Rabu, 29 April 2015
Senin, 13 April 2015
Cinta Ala Fotografer Part 6
Hari ini
adalah pembagian hasil ulangan Matematika.Melody sudah tidak sabar melihat
hasil ulangannnya,Apakah hasilnya akan memuaskan atau sebaliknya.Hati Melody
pun berdetak tak menentu dan tak lama kemudian namanya dipanggil.
“Melody...”
“Iya pak “
“Ini hasil
ulangan kamu”
“Iya pak”
Hati Melody
berdetak makin nggak karuan dan ketika melihat hasilnya.....Perfect angka 100
tersenyum pada Melody.Saking girangnya ia sampai berlari ke meja Hevan dan
memeluknya.Sontak anak anak satu kelas menyoraki mereka.Suasana kelas menjadi
heboh.
“Cieee Hevan
” Sorak anak
anak satu kelas
“Hem hem ” Tambah Dhika
dan Rosyid
“Ya ampun
!!!!!!!” Ucap Melody kaget
“Aduh sory
banget ya Van”
“Gue tadi
reflek soalnya gue seneng banget dapat nilai 100”
“Iya nggak
papa kok”
“Thanks
banget ya,gara gara lhoe gue bisa dapat nilai 100”
“Iya sama
sama tapi itu juga karena usaha lhoe kok”
“Iya
alhamdulilah banget”
“Gue ikut
seneng Mel”
“Ok makasih”
“Iya”
Tiba tiba Randy merasakan ada yang aneh di dalam hatinya saat melihat
Melody memeluk Hevan.
“Gue kenapa
lagi tiba tiba jadi bete banget melihat Melody meluk Hevan “ Batin Randy
“Aneh banget
biasanya juga nggak kaya gini”
“Jangan
jangan gue suka lagi sama Melody “
“Ah nggak
nggak “
“Hoeyyy...
Ran ! bengong aja lhoe ?” Ucap Dhika
mengagetkan Randy
“Kenapa
nilai lhoe jeblok ya? Dan lhoe lagi nyari alesan buat bohongin nyokap lhoe”
“Enak aja,
nih lihat gue dapat 85 “
“Kirain
jeblok”
“Lhoe kali
yang jeblok”
“Enggak gue
dapat 80”
Randy memang sering dimarahi oleh
ibunya saat mendapat nilai jelek dan juga sering mencari alasan untuk berbohong
pada ibunya agar tidak mendapat marah.Dan karena iti dia sering kena bully atau
ledekan oleh teman temannnya.
*
Sepulang sekolah CLARA and the
gank sengaja pulang agak terlambat karena dia ingin membuat perhitngan dengan Melody.
“Eh lhoe !!”
“Lhoe manggil gue?”
“Iyalah siapa lagi?”
“Ada apa?”
“Gue peringatin ya lhoe tuh
jadi anak baru nggak usah belagu”
“Maksud lhoe apa?”
“Lhoe nggak usah pura pura bodoh deh ,Gue tau kalau lhoe itu suka sama
Hevan kan?”
“Kalau gue emang suka sama Hevan emang kenapa?”
“Lhoe nggak usah berani deketin dia lagi atau ge akan buat hidup lhoe nggak
tenang”
“Emangnya lhoe itu siapa ngelarang larang gue buat deketin Hevan ,Lhoe Cuma
mantannya doing kan?”
“Jadi lhoe nggak berhak ngelarang larang gue buat deketin Hevan”
“Lhoe nantangin gue?”
“Kalau iya kenapa?”
“OK gue terima tantangan lhoe “
“ Lihat aja nati siapa yng bakalan dipilih sama Hevan” Ucap Melody lalu
pergi meninggalkan Clara and the gank
“Sialan tuh anak baru berani banget nantangin gue,Dia piker gue takut apa”
“Kasih pelajaran aja”
“Pasti lihat aja nanti ”
*
Sore harinya Randy bermain
skate board dan melewati depan rumah
Melody .Kemudian dia pun mampir ke rumah
Melody.
“Hey Mel ” Sapa Randy pada
Melody
“Eh lhoe Ran,tumben main
kesini?”
“Iya nih lagi main skateboard terus lewat sini jadi gue mampir deh ke rumah
lhoe.Boleh kan ??”
“Tentu boleh dong”
“Baguslah kalau gitu”
“Eh ternyata lhe bisa main skateboard juga ya ,nggak nyangka loh gue”
“Iya dong .Kenapa lhoe tertarik ya ??”
“Hmmmm iya”
“Mau diajarin ?”
“Serius lhoe Ran?”
“Iya”
“Wah asyiiik yuk yuk”
“Ayo
Melody pun diajari Randy main
skate board.Dengan sabar Randy mengajari Melody.Setelah dirasa bisa Melody pun
mencoba bermain skateboard sendiri,malangnya dia pun terjatuh dan kakinya
terluka dan nggak bisa jalan.
“Lhoe nggak papa Mel?”
“Aduh kaki gue sakit banget
Ran”
“Ya ampun lutut lhoe berdarah”
“Aduh sakit Ran”
“Tahan dulu ya Mel”
“Yuk pulang ke rumah gue aja
nant gue obtin kaki lhoe itu”
“Tapi sakit banget buat jalan”
“Ya udah gue gendong deh”
“Makasih ya Ran ”
“Iya ayo naik ke punggung gue”
“Iya”
Akhirnya Melody pun dibawa ke
rumah Randy untuk diobati lukanya.
“Aduh pelan pelan dong Ran” Ucap Melody sambil memegang tangan Randy karena
tak kuat menahan sakit
Mereka saling pandang utuk
beberapa detik.
“Maaf maaf masih sakit ya?”
“Iya masih”
“Ini udah selesai ko ngobatinnya.Beberapa hari lagi lukanya juga kering”
“Iya makasih banget Ran”
“OK”
“Sorry ya kalau ngerepotin lhoe”
“Nggak ngerepotin kok, santai aja”
“Terus ntar gue pulangnya gimana?”
“Gue anterin deh tenang aja”
“Ok makasih”
“Siip”
“Gue pulang sekarang aja ya Ran ,udah sore nih”
“Ya udah bentar ya gue ambil kunci motor dulu”
“OK”
Tak lama kemudian Randy telah
kembali sambil membawa kunci motor dan jaket.
“Nih lhoe pakek biar nggak kedinginan”
“Nggak usah makasih”
“Udah lhoe pakek aja”
“Ya udah deh kalau maksa”
Setelah siap Randy pun
mengantarkan Melody pulang.Dalam perjalanan pulang Randy mengendarai motor
begitu ngebut,hal itu membuat Melody ketakutan dan memeluk Randy erat.Randy pun
tertawa melihat tingkah Melody tersebut.
*
Cinta Ala Fotografer Part 5
Keesokan harinya saat jam
istirahat.
“Van,kan semalem gue coba ngerjain soal ini tapi kok gue nggak nemu nemu ya jawabannya?” Tanya Melody
“Aduh gimana ya” Ucap Hevan sambil berkali kali melirik jam tangannya
“Hmmmm……Sorry banget Mel.Gue ada rapat osis sekarang dan gue juga sudah
ditungguin sama anak-anak di ruang osis”
“Yah”
“Gue janji nanti sore deh gue ajarin,sekarang gue mau rapat osis soalnya”
“Ya udah deh Van“
“Sorry banget ya Mel”
“Iya nggak papa kok Van ,santai aja”
“Gue pergi dulu ya”
“Ok”
Sore harinya Melody belajar
bareng Hevan seperti biasa nya.Namun hari ini belajarnya cuma sebentar karena
Hevan ada acara.
“Mel sorry ya belajarnya sampai ini aja dulu karena gue ada acara”
“Oh iya nggak papa kok.Emang acara apa Van kalau boleh tau”
“Gue harus cari gambar untuk gue ikutan lomba fotografi se kota Surabaya
senin lusa”
“Oh ya udah kalau gitu”
“Lhoe mau ikut gue nggak?”
“Emang boleh ya?”
“Khusus buat lhoe boleh”
“Wah asyik tuh.Kalau gitu bentar ya gue ganti baju dulu”
“Ok”
Tak lama kemudian Melody sudah siap dan mereka pun bergegas untuk pergi.
“Emangnya kita mau pergi kemana Van”
“Ke kota tua”
“Owh”
“Disitu pemandangannya indah dan juga penuh dengan History,cocok banget ama
tema kegiatan fotografi tahun ini”
“Wah kelihatannya bakal seru ya”
“Iya dong”
“Jadi fotografer itu susah apa gampang sih Van”
“Ya susah susah gampang”
“Kamerannya itu mahal dan dibutuhkan konsentrasi dan jiwa seni yang tinggi”
“Owh gitu ya”
“Emangnya kenapa?lhoe berminat ya?”
“Dikit sih?”
“Kalau lhoe mau gue bisa ajarin lhoe kok”
“Serius lhoe??????”
“Iya”
“Wah makasih ya”
Ok”
Tak lama kemudian mereka tiba
di tempat yang dituju,di sebuah kota tua yang penuh sejarah.Mereka jalan-jalan di
sekitar tempat itu sambil mencari objek objek yang indah dan bernilai seni
tinggi.
Setelah selesai dengan
jepretannya Hevan mengajari Melody bagaimana cara menjadi fotografer.Seperti
biasanya dengan sabar dan ulet Hevan mengajari Melody.Perlahan lahan Melody
mulai paham dan mengerti.
“Van ini gimana ya caranya” Tanya Melody
“Tangan lhoe kurang pas pegangannya” Ucap Hevan membenarkan
Suasana pun mendadak jadi romantic dan indah ,dunia serasa milik berdua.
“Kenapa gue jadi deg degan gini ya saat pegang tangannya Melody” Ucap Hevan
dalam hati
“Duh please jangan grogi ntar jadi kacau semuanya” Batin Melody
“Eh maaf maaf.Gue nggak bermaksud untuk pegang pegang tangan lhoe kok”
“Iya santai aja kali” jawab Melody
“Lhoe pegang juga nggak papa Van,gue demen malahan” Batin Melody dalam hati
Disaat yang bersamaan Clara
and the gank juga sedang berada di kota tua.Clara sedang melakukan pemotretan
di tempat itu yang juga dianterin oleh ganknya.Salah satu dari gank Clara yang
melihat ada Hevan dan Melody langsung laporan terhadap Clara.
“Clara …..”
“Ada apasih?”
“ Gue ngelihat ada Hevan disini”
“Yang bener lhoe”
“Iya”
“Dimana dia ?”
“Disebelah sana tapi dia sama cewek”
“Cewekk??siapa?????”
“Kelihatannya sih anak baru itu”
“Berani berani nya dia deketin Hevan”
“Lihat aja besok gue akan buat perhitungan sama dia”
“Santap aja”
“Lihat aja besok”
Kembali ke Hevan dan Melody.
Setelah
selesai foto-foto mereka pun istirahat sambil makan ice cream,entah karena
doyan atau kelaparan Hevan makan ice cream nya lahap banget sampai sampai
celometan di bibirnya.
“Maaf ya ’’Ucap
Melody sambil mengelap bibir Hevan dengan tisu
“Oh nggak
papa kok,Thanks ya”
“Ok”
“Lhoe
kelaparan apa gimana sih Van ? gitu banget makan ice creamnya”
“Hehe iya”
“Pantes aja”
“Eh Mel
lihat tuh ada bintang jatuh” Ucap Hevan bohong
“Mana ???? ”
Tanya Melody bingung
“Tuh “Jawab
Hevan sambil menghabiskan ice cream Melody
“Yah lhoe
bohongin gue ya??????”
“Biarin aja
:p hahaha ” Jawab Hevan sambil menjulurkan
lidahnya
“Mana ice
cream gue lhoe habisin lagi”
“Hehehe
habisnya gue masih lapar sih gimana lagi”
“Lhoe beli
lagi kan bisa”
“Hemat beb”
“Dasar
Hevan”
“Hehehe”
***
Langganan:
Postingan (Atom)