Senin, 13 April 2015

Cinta Ala Fotografer Part 6



Hari ini adalah pembagian hasil ulangan Matematika.Melody sudah tidak sabar melihat hasil ulangannnya,Apakah hasilnya akan memuaskan atau sebaliknya.Hati Melody pun berdetak tak menentu dan tak lama kemudian namanya dipanggil.
“Melody...”
“Iya pak “
“Ini hasil ulangan kamu”
“Iya pak”
Hati Melody berdetak makin nggak karuan dan ketika melihat hasilnya.....Perfect angka 100 tersenyum pada Melody.Saking girangnya ia sampai berlari ke meja Hevan dan memeluknya.Sontak anak anak satu kelas menyoraki mereka.Suasana kelas menjadi heboh.
“Cieee Hevan ” Sorak anak anak satu kelas
“Hem hem ” Tambah Dhika dan Rosyid
“Ya ampun !!!!!!!” Ucap Melody kaget
“Aduh sory banget ya Van”
“Gue tadi reflek soalnya gue seneng banget dapat nilai 100”
“Iya nggak papa kok”
“Thanks banget ya,gara gara lhoe gue bisa dapat nilai 100”
“Iya sama sama tapi itu juga karena usaha lhoe kok”
“Iya alhamdulilah banget”
“Gue ikut seneng Mel”
“Ok makasih”
“Iya”
Tiba tiba Randy merasakan ada yang aneh di dalam hatinya saat melihat Melody memeluk Hevan.
“Gue kenapa lagi tiba tiba jadi bete banget melihat Melody meluk Hevan “ Batin Randy
“Aneh banget biasanya juga nggak kaya gini”
“Jangan jangan gue suka lagi sama Melody “
“Ah nggak nggak “
“Hoeyyy... Ran ! bengong aja lhoe ?” Ucap Dhika mengagetkan Randy
“Kenapa nilai lhoe jeblok ya? Dan lhoe lagi nyari alesan buat bohongin nyokap lhoe”
“Enak aja, nih lihat gue dapat 85 “
“Kirain jeblok”
“Lhoe kali yang jeblok”
“Enggak gue dapat 80”
Randy memang sering dimarahi oleh ibunya saat mendapat nilai jelek dan juga sering mencari alasan untuk berbohong pada ibunya agar tidak mendapat marah.Dan karena iti dia sering kena bully atau ledekan oleh teman temannnya.
*
Sepulang sekolah CLARA and the gank sengaja pulang agak terlambat karena dia ingin  membuat perhitngan dengan Melody.
“Eh lhoe !!”
“Lhoe manggil gue?”
“Iyalah siapa lagi?”
“Ada apa?”
“Gue peringatin ya lhoe tuh jadi anak baru nggak usah belagu” 
“Maksud  lhoe apa?”
“Lhoe nggak usah pura pura bodoh deh ,Gue tau kalau lhoe itu suka sama Hevan kan?”
“Kalau gue emang suka sama Hevan emang kenapa?”
“Lhoe nggak usah berani deketin dia lagi atau ge akan buat hidup lhoe nggak tenang”
“Emangnya lhoe itu siapa ngelarang larang gue buat deketin Hevan ,Lhoe Cuma mantannya doing kan?”
“Jadi lhoe nggak berhak ngelarang larang gue buat deketin Hevan”
“Lhoe nantangin gue?”
“Kalau iya kenapa?”
“OK gue terima tantangan lhoe “
“ Lihat aja nati siapa yng bakalan dipilih sama Hevan” Ucap Melody lalu pergi meninggalkan Clara and the gank
“Sialan tuh anak baru berani banget nantangin gue,Dia piker gue takut apa”
“Kasih pelajaran aja”
“Pasti lihat aja nanti ”
*
Sore harinya Randy bermain skate board dan  melewati depan rumah Melody .Kemudian dia pun  mampir ke rumah Melody.
“Hey Mel ” Sapa Randy pada Melody
“Eh lhoe Ran,tumben main kesini?”
“Iya nih lagi main skateboard terus lewat sini jadi gue mampir deh ke rumah lhoe.Boleh kan ??”
“Tentu boleh dong”
“Baguslah kalau gitu”
“Eh ternyata lhe bisa main skateboard juga ya ,nggak nyangka loh gue”
“Iya dong .Kenapa lhoe tertarik ya ??”
“Hmmmm iya”
“Mau diajarin ?”
“Serius lhoe Ran?”
“Iya”
“Wah asyiiik yuk yuk”
“Ayo
Melody pun diajari Randy main skate board.Dengan sabar Randy mengajari Melody.Setelah dirasa bisa Melody pun mencoba bermain skateboard sendiri,malangnya dia pun terjatuh dan kakinya terluka dan nggak bisa jalan.
“Lhoe nggak papa Mel?”
“Aduh kaki gue sakit banget Ran”
“Ya ampun lutut lhoe berdarah”
“Aduh sakit Ran”
“Tahan dulu ya Mel”
“Yuk pulang ke rumah gue aja nant gue obtin kaki lhoe itu”
“Tapi sakit banget buat jalan”
“Ya udah gue gendong deh”
“Makasih ya Ran ”
“Iya ayo naik ke punggung gue”
“Iya”
Akhirnya Melody pun dibawa ke rumah Randy untuk diobati lukanya.
“Aduh pelan pelan dong Ran” Ucap Melody sambil memegang tangan Randy karena tak kuat menahan sakit
Mereka saling pandang utuk beberapa detik.
“Maaf maaf masih sakit ya?”
“Iya masih”
“Ini udah selesai ko ngobatinnya.Beberapa hari lagi lukanya juga kering”
“Iya makasih banget Ran”
“OK”
“Sorry ya kalau ngerepotin lhoe”
“Nggak ngerepotin kok, santai aja”
“Terus ntar gue pulangnya gimana?”
“Gue anterin deh tenang aja”
“Ok makasih”
“Siip”
“Gue pulang sekarang aja ya Ran ,udah sore nih”
“Ya udah bentar ya gue ambil kunci motor dulu”
  “OK”
Tak lama kemudian Randy telah kembali sambil membawa kunci motor dan jaket.
“Nih  lhoe pakek biar nggak kedinginan”
“Nggak usah makasih”
“Udah lhoe pakek aja”
“Ya udah deh kalau maksa”
Setelah siap Randy pun mengantarkan Melody pulang.Dalam perjalanan pulang Randy mengendarai motor begitu ngebut,hal itu membuat Melody ketakutan dan memeluk Randy erat.Randy pun tertawa melihat tingkah Melody tersebut.
*

Cinta Ala Fotografer Part 5



Keesokan harinya saat jam istirahat.
“Van,kan semalem gue coba ngerjain soal ini tapi kok gue nggak nemu     nemu ya jawabannya?” Tanya Melody
“Aduh gimana ya” Ucap Hevan sambil berkali kali melirik jam tangannya
“Hmmmm……Sorry banget Mel.Gue ada rapat osis sekarang dan gue juga sudah ditungguin sama anak-anak di ruang osis”
“Yah”
“Gue janji nanti sore deh gue ajarin,sekarang gue mau rapat osis soalnya”
“Ya udah deh Van“
“Sorry banget ya Mel”
“Iya nggak papa kok Van ,santai aja”
 “Gue pergi dulu ya”
“Ok”
Sore harinya Melody belajar bareng Hevan seperti biasa nya.Namun hari ini belajarnya cuma sebentar karena Hevan ada acara.
“Mel sorry ya belajarnya sampai ini aja dulu karena gue ada acara”
“Oh iya nggak papa kok.Emang acara apa Van kalau boleh tau”
“Gue harus cari gambar untuk gue ikutan lomba fotografi se kota Surabaya senin lusa”
“Oh ya udah kalau gitu”
“Lhoe mau ikut gue nggak?”
“Emang boleh ya?”
“Khusus buat lhoe boleh”
“Wah asyik tuh.Kalau gitu bentar ya gue ganti baju dulu”
“Ok”
Tak lama kemudian Melody sudah siap dan mereka pun bergegas untuk pergi.
“Emangnya kita mau pergi kemana Van”
“Ke kota tua”
“Owh”
“Disitu pemandangannya indah dan juga penuh dengan History,cocok banget ama tema kegiatan fotografi tahun ini”
“Wah kelihatannya bakal seru ya”
“Iya dong”
“Jadi fotografer itu susah apa gampang sih Van”
“Ya susah susah gampang”
“Kamerannya itu mahal dan dibutuhkan konsentrasi dan jiwa seni yang tinggi”
“Owh gitu ya”
“Emangnya kenapa?lhoe berminat ya?”
“Dikit sih?”
“Kalau lhoe mau gue bisa ajarin lhoe kok”
“Serius lhoe??????”
“Iya”
“Wah makasih ya”
Ok”
Tak lama kemudian mereka tiba di tempat yang dituju,di sebuah kota tua yang penuh sejarah.Mereka jalan-jalan di sekitar tempat itu sambil mencari objek objek yang indah dan bernilai seni tinggi.
Setelah selesai dengan jepretannya Hevan mengajari Melody bagaimana cara menjadi fotografer.Seperti biasanya dengan sabar dan ulet Hevan mengajari Melody.Perlahan lahan Melody mulai paham dan mengerti.
“Van ini gimana ya caranya” Tanya Melody
“Tangan lhoe kurang pas pegangannya” Ucap Hevan membenarkan
Suasana pun mendadak jadi romantic dan indah ,dunia serasa milik berdua.
“Kenapa gue jadi deg degan gini ya saat pegang tangannya Melody” Ucap Hevan dalam hati
“Duh please jangan grogi ntar jadi kacau semuanya” Batin Melody
“Eh maaf maaf.Gue nggak bermaksud untuk pegang pegang tangan lhoe kok”
“Iya santai aja kali” jawab Melody
“Lhoe pegang juga nggak papa Van,gue demen malahan” Batin Melody dalam hati
Disaat yang bersamaan Clara and the gank juga sedang berada di kota tua.Clara sedang melakukan pemotretan di tempat itu yang juga dianterin oleh ganknya.Salah satu dari gank Clara yang melihat ada Hevan dan Melody langsung laporan terhadap Clara.
“Clara …..”
“Ada apasih?”
“ Gue ngelihat ada Hevan disini”
“Yang bener lhoe”
“Iya”
“Dimana dia ?”
“Disebelah sana tapi dia sama cewek”
“Cewekk??siapa?????”
“Kelihatannya sih anak baru itu”
“Berani berani nya dia deketin Hevan”
“Lihat aja besok gue akan buat perhitungan sama dia”
“Santap aja”
“Lihat aja besok”

Kembali ke Hevan dan Melody.
Setelah selesai foto-foto mereka pun istirahat sambil makan ice cream,entah karena doyan atau kelaparan Hevan makan ice cream nya lahap banget sampai sampai celometan di bibirnya.
“Maaf ya ’’Ucap Melody sambil mengelap bibir Hevan dengan tisu
“Oh nggak papa kok,Thanks ya”
“Ok”
“Lhoe kelaparan apa gimana sih Van ? gitu banget makan ice creamnya”
“Hehe iya”
“Pantes aja”
“Eh Mel lihat tuh ada bintang jatuh” Ucap Hevan bohong
“Mana ???? ” Tanya Melody bingung
“Tuh “Jawab Hevan sambil menghabiskan ice cream Melody
“Yah lhoe bohongin gue ya??????”
“Biarin aja :p hahaha ” Jawab Hevan sambil menjulurkan lidahnya
“Mana ice cream gue lhoe habisin lagi”
“Hehehe habisnya gue masih lapar sih gimana lagi”
“Lhoe beli lagi kan bisa”
“Hemat beb”
“Dasar Hevan”
“Hehehe”
***