Kebiasaan lama yang mulai menguar atau bahkan sudah hilang

Sudah sewajarnya bahwa dalam hidup semuanya akan berubah seiring dengan berjalannya waktu, entah itu kebiasaan lama, pola hidup, gaya hidup atau bahkan masalah perasaan. Eits tapi kali ini aku tidak akan membahas hal yang berhubungan dengan perasaan. Udahan dulu bapernya, masa mau baper mulu setiap saat. Come on, hidup cuma sebentar, sia-sia banget kalau harus lebih banyak sedihnya ketimbang bahagianya. Hadeh, sekarang gitu banget ya ngomongnya? Wkwk.

Ngomongin kebiasaan yang berubah, sekarang akupun merasa demikian. Semenjak lulus kuliah banyak sekali yang berubah, mulai dari prioritas hingga aktivitas. Waktu masih kuliah, 60% kehidupan dilakukan untuk kuliah dan mengerjakan tugas atau masalah yang berhubungan dengan kuliah, sekarang karena udah lulus, kegiatan itu 100% berubah dan berganti. Dan bukan hanya kegiatan kuliah yang hilang, tapi juga kegiatan yang melebur bersamanya juga satu-persatu mulai menguar, atau bahkan sudah lama menghilang. baiklah aku akan coba membuat daftar apa saja yang sudah hilang dari hidupku beberapa saat ini. BTW ngomongnya kok dalam banget ya? Tapi bodoh amat lah. langsung aja ya, check this out!

1. Membuat Jurnal/ Buku Harian

Jangan dikira cuma Nayla aja yang rajin menuliskan story of life nya dalam sebuah buku harian, aku juga nggak mau ketinggalan. Bahkan kebiasaan ini sudah aku geluti semenjak duduk di bangku SD. Dulu jaman waktu masih SD lagi ngetren-ngetrennya buku harian yang ada kuncinya, semakin penting rahasia semakin kuat pertahanan pada buku harian itu. Maksudnya usaha untuk melindungi curhatan tersebut. Bukan seperti anak sekarang yang sering membagi curhatannya lewat social media agar dilihat orang banyak dan mendapat simpati atau tujuan yang lain. Aku juga pernah terlibat ke dalam masa curhat di social media, sekarang udah insyaf.

Namun entah karena udah kuat atau bisa menghadapi semuanya sendiri, sekarang aku hampir tidak pernah menulis story of life ku dalam sebuah buku harian ataupun di social media. Sekarang apa yang terjadi cuma dirasain sambil dipelajari aja untuk tidak melakukan kesalahan yang sama di kemudian hari.

2. Melarung Perahu Kertas

Idih.. kaya Kugy aja ya pakai aja melarung perahu kertas segala. Hehe emang ini terinspirasi dari adegan di novel perahu kertas. Curhatan setiap kali ada masalah pada Neptunus dewa laut. Dulu setiap kali galau kaya mau mati dan tidak ada orang yang dapat mengerti, aku selalu menuliskan keluh kesahku pada sebuah kertas lalu membuatnya menjadi sebuah perahu dan melarung pada aliran air atau sungai. Kegiatan menulis buku harian masih berlangsung, hanya saja kalau menulis itu belum semua beban rasanya terangkat, oleh sebab itu aku mulai meniru cara Kugy di novel perahu kertas, dan nyatanya rasanya memang melegakkan. Membuat perasaan menjadi lebih baik maksudnya.

Namun seperti kegiatan menulis buku harian, melarung perahu kertas ini juga makin lama makin ditinggalkan. Aku mulai bisa menghadapi semuanya sendiri dan lebih kuat dari sebelumnya hingga tak perlu curhat lagi dengan neptunus.

3. Wifi an setiap mudik karena susah sinyal

Sebenarnya rumahku nggak di desa yang sampai terpencil atau terisolasi. Sinyal pada kartu lain juga full atau malah cenderung stabil, namun karena HP ku yang rewel aja sehingga sinyalnya susah dan tidak stabil, membuat aku harus pergi ke lapangan untuk mendapatkan sinyal atau pergi ke tetangga yang punya Wifi agar bisa online. Namun karena HP lama rusak dan ganti HP, akhirnya aku tidak perlu lagi melakukan kegiatan hunting sinyal dan wifi. Sekarang di rumah aja wifi saudara udah nyampek rumahku. Hidup penuh kejutan tak terduga. 

4. Kumpul bareng KTG48

Ini kegiatan yang paling ditunggu-tunggu kalau pulang kampung. Jadi aku punya 2 sahabat baik di rumah, kedua sahabatku ini kuliah di universitas yang ada di daerahku, sehingga aku harus terpisah jarak dengan mereka karena aku memilih kuliah di luar kota. Karena intensitas yang berkurang, setiap aku pulang kampung selalu menyempatkan waktu untuk kumpul bersama mereka. Entah makan-makan, rujakan, curhat ataupun foto bersama. Pokoknya acara kumpul ini adalah yang terfavorit ketika pulang. Seneng gitu bisa kumpul sambil berbagi cerita satu sama lain setelah hampir 1-2 bulan tidak bertemu.

Sekarang kebiasaan ini malah menghilang semenjak aku sudah pulang kembali ke rumah. Entah karena kesibukan masing-masing atau prioritas yang udah beda, jadinya jarang bertemu atau bahkan berkumpul. Ditambah lagi salah satu temanku ini memutuskan untuk kerja di luar negeri, ya sudahlah. 

Jadi begitulah kebiasaanku yang sudah menguar atau bahkan sudah lama menghilang. Sebenarnya kangen juga sama aktivitas itu, tapi ya udahlah semuanya sudah berubah. Sekarang hanya perlu focus meniti masa depan. Haha.