Kamis, 24 November 2016

Kamu adalah pemeran utama dalam kisah hidupmu sendiri



Tak pernah terbayangkan dalam hidupku akan ditunjuk jadi pemeran utama untuk sebuah film pendidikan.
Bagaimana mungkin, aku yang ngomong aja masih sering gagap tiba-tiba ditunjuk jadi salah satu tokoh di film tersebut, jadi peran utama lagi. Memang hidup ini bagai panggung sandiwara.
Aku ditunjuk untuk memerankan tokoh Yuli. Anak yang ditindas oleh teman lesnya hanya gara-gara menjadi peringkat terbawah dalam sebuah tes. Konflik semakin runcing ketika Risa, sahabat Yuli yang sangat baik hati malah meninggalkannya dan tak mau menolongnya.
Aku yang notabene agak diam tapi kadang membahayakan ditunjuk begitu saja tanpa banyak cincong oleh rekan satu kelompok. Salah satu teman yang bernama Jainul bilang karakter Yuli sangat cocok untuk aku yang diam-diam menghanyutkan. Mereka bilang aku baik tapi juga jahat dan tegaan.  Haduh masa aku seperti itu sih di mata teman-teman.
Okelah nggak papa. Itu terserah mereka mau menilaiku bagaimana. Memang sih terkadang aku suka ceplas ceplos kalau ngomong, kasar dan kaku gitu. Mungkin juga banyak korban yang merasa tersakiti dengan ucapanku itu. Dengan tulus hati, aku mohon maaf. Dan mohon bimbing aku menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
Kembali ke film yang aku peranin. Proses syuting sudah dimulai sejak tanggal 20 November dan semoga segera berakhir hahaha. Seru sih tetapi kalau beberapa kali mengulang adegan/ take ulang jadinya juga capek. Badan jadi pegel semua. Apalagi karena si doi nggak ikut nemenin shooting jadi ya gimana ya? Semangat juga nggak full hehehe.
Gara-gara film ini, aku mendadak terkenal di kelas Teknologi Pendidikan 2014 B. Fotoku di uplod dengan sengaja di grup kelas dan menuai banyak komentar. Aku yang tidak suka diekpos, jadi risih melihatnya. Jujur aku tidak suka dengan respon teman-temanku yang demikian ini. Aku ingin mereka biasa saja terhadapku sama seperti sebelum aku main film ini. Bukan malah menyanjung tetapi disisi lain juga menjatuhkan. Itu semua percuma. Dan malah munafik banget. Aku tidak suka orang munafik. Aku nggak butuh dibohongi hanya untuk dibuat bahagia. Aku bisa mencari kebahagianku sendiri. Maaf kalau disini aku kesannya emosi, tetapi aku memang tidak suka. Dan aku bukan orang yang pandai membohongi perasaanku sendiri.
Sayangnya ada adegan yang masih kurang sesuai sehingga minggu depan diadakan take ulang. Semoga lancer ya shootingnya. Nggak salah-salah lagi. Dan semoga tetap semangat. D’ Light Production semangat ya Rek…
*cerita ini aku persembahkan buat D’Light Production. Semoga tetap semangat shootingnya. Nggak ada cress yang parah. Semoga selalu kompak dan filmnya segera usai. D’ Light semangat!!!.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar