Kehilangan
orang yang disayang dalam bentuk apapun pasti menyakitkan, termasuk kehilangan
sahabat dekat yang sudah seperti saudara bagi kita.
Apalagi penyebab hilangnya sahabat tersebut masih menjadi misteri yang belum terpecahkan. Aria, Hanna, Ema dan Shabrina akan mengajak kita memecahkan misteri hilangnya sahabat dekat mereka/ kepala geng, Alissa yang menghilang secara misterius setelah perayaan kelulusan SMA. Selain memecahkan kasus hilangnya Alissa, mereka juga mengajak kita memecahkan misteri peneror misterius yang terus meneror mereka semenjak satu tahun kepergian/hilangnya Alissa.
Apalagi penyebab hilangnya sahabat tersebut masih menjadi misteri yang belum terpecahkan. Aria, Hanna, Ema dan Shabrina akan mengajak kita memecahkan misteri hilangnya sahabat dekat mereka/ kepala geng, Alissa yang menghilang secara misterius setelah perayaan kelulusan SMA. Selain memecahkan kasus hilangnya Alissa, mereka juga mengajak kita memecahkan misteri peneror misterius yang terus meneror mereka semenjak satu tahun kepergian/hilangnya Alissa.
Teror
pertama di series ini dimulai dari tokoh Aria. Aria adalah tokoh yang dibebaskan berekspresi apapun
oleh orang tuanya, termasuk
memilih gaya berpakaian dan model rambut. Bahkan
sewaktu SMA rambut Aria pernah diberi warna merah
muda. Namun dibalik kebebasan yang didapatkannya, Aria ternyata menyimpan semua beban
dan rahasia yang ditutup rapat
di usianya yang masih muda. Rahasia tersebut membuat hubungannya dengan ayahnya
agak dingin.
Selain Aria, Ema juga mendapatkan teror misterius dari
orang yang menyebut dirinya sebagai A. Ema sendiri adalah seorang
mahasiswi yang memiliki sifat yang lembut, namun sebenarnya dia juga ingin mencoba menjadi
seperti temannya yang lain,
yang bisa bebas mengekspresikan dirinya. Ibunya
yang sangat overprotektif terhadap Ema,
kemudian menjadikan
gadis itu suka memberontak.
Selain ibunya, Ema juga sangat dikontrol oleh pacarnya, yang membuat Ema pada akhirnya
berpindah kelain hati karena terlalu dikekang.
Shabrina,
dia adalah tokoh yang sangat ambisius dan sangat rasional. Dia adalah karakter
gadis yang kuat diantara teman temannya.
Saking kuatnya sosok Shabrina, dia adalah orang yang paling berani menentang
Alissa, dan sering mengalami pertengkaran dengan Alissa sewaktu Alissa masih
hidup. Di balik sosoknya yang sangat ambisius, Shabrina mengalami tekanan yang
berat dari keluarganya. Dia selalu dibandingkan dengan kakaknya yang sangat
perfeksionis, juga selalu kalah dengan kakaknya. Sama seperti Ema dan Aria,
Shabrina juga mendapat teror dari A.
Teror
selanjutnya datang pada Hanna setelah dia hampir dipenjara karena melakukan tindak
kriminal. Hanna adalah tokoh yang memiliki
background sangat pahit, karena dulunya dia bukan gadis yang cantik dan popular
seperti Allisa. Dia juga dikenal sebagai Fat Hanna sewaktu SMA karena memiliki
tubuh yang gemuk. Namun semenjak berteman dengan Alissa, dia mulai mengenal dunia yang baru,
dunia yang lebih girly. Dia mulai kenal dengan fashion, make up dan cara
berdandan yang baik. Dia juga sangat mengagumi sosok Alissa, sehingga fashion dan
dandanannya pun sama persis dengan gaya Allisa. Namun dibalik kepopuleran yang mulai di dapatkannya
semenjak bergabung dengan geng Alissa, Hanna adalah korban dari keluarga broken
home, sehingga dia sering melakukan tindak kriminal untuk mendapatkan perhatian
orang tuanya yang telah lama bercerai.
Alissa,
Alissa adalah tokoh penting dalam
serial ini, tokoh paling misterius. Bisa dibilang Alissa adalah benang merah dari
keseluruhan cerita. Alissa adalah seorang
perempuan yang popular dan suka menindas temannya yang lemah. Meskipun dia bersikap baik dengan seluruh sahabatnya,
namun dia sangat manipulatif. Alissa mengetahui semua rahasia sahabatnya, namun
sahabatnya tidak ada yang mengetahui sedikitpun rahasia Alissa. Begitupun saat
Alissa tiba-tiba menghilang secara misterius, tak ada satupun sahabatnya yang
bisa menemukan keberadaannya bahkan
hingga 1 tahun lamanya.
Secara
keseluruhan Pretty Little Liars adalah drama misteri tentang persahabatan 5
orang perempuan, dimana setelah hilangnya 1 orang di geng itu, mulai muncul teror yang tidak habis-habis, yang membuat
4 orang sahabat yang awalnya putus hubungan menjadi kembali bersahabat karena
mengalami nasib yang sama yaitu mendapat teror misterius dari A. Bersama-sama
mereka berempat mencoba membongkar misteri mengenai sosok A ini. Sama seperti
cerita remaja pada umumnya, Pretty Little Liars ini juga diselingi drama
percintaan dari masing-masing tokoh, juga konflik keluarga yang mereka
alami.
Kemarin saya melihat banyak sekali komentar yang
meragukan kemampuan akting dari pemain
Pretty Little Liars versi Indonesia ini. Banyak yang bilang tidak sesuai
ekspektasi, juga mereka tidak cocok
memerankan karakter tertentu. Menurut saya setelah menonton serial ini, memang
ada beberapa karakter yang tidak bisa diperankan dengan maksimal. Saya tidak
bisa membandingkan dengan versi asli, karena saya belum menonton versi aslinya.
Saya akan coba menyampaikan pendapat saya tentang akting para pemain Pretty
Little Liars ini, saya tidak bermaksud menjelekkan atau bagaimana, semuanya
hanya pendapat saya setelah mengamati akting mereka. Saya sendiri juga sadar
saya tidak jago akting dan mungkin kalah jika dibandingkan dengan mereka, namun
saya ingin menyoroti sedikit disini.
1.
Yang pertama saya soroti adalah Shindy
Huang yang berperan sebagai Aria, di Instagram Pretty Little Liars Indonesia
banyak yang komentar akting Shindy Huang tidak bagus, dia masih kaku saat
memerankan karakter Aria. Tidak sekeren akting yang versi asli. Menurut saya
akting Shindy Huang justru bagus, dia pandai sekali memainkan ekspresi
muka/mimik wajah dan menurut saya akting Shindy juga tidak kaku, dia bisa
memerankan karakter Aria dengan baik. Dia juga bisa membaur dengan karakter
tokoh yang lain.
2.
Tara Budiman sebagai Pak Eric dosen mata
kuliah bahasa Indonesia sekaligus pacar dari Aria. Menurut saya Tara Budiman
terlihat kaku berakting di film ini, kemistri dia dan tokoh Aria kurang greget.
Ekspresinya juga kurang maksimal. Tapi Tara lumayan bagus saat adegan kissing.
3.
Eyka Farhana
sebagai Ema. Eyka Farhana yang memiliki visual gadis manis coock sekali
memerankan tokoh Ema yang berkarakter halus. Namun dia juga bisa memerankan
karakter yang memberontak. Meskipun saat berbicara logat malaysianya masih
sangat kental, namun Eyka mampu memerankan karakternya dengan baik.
4. Anya Geraldine sebagai Hanna. Entah mengapa akting Anya di serial ini
rasanya kurang maksimal. Akting Anya seperti tidak bisa blend dengan karakter yang lain. Saya seperti aneh dan sedikit
asing melihat Anya di serial ini, meskipun tokoh yang diperankan Anya adalah
salah satu tokoh penting di serial ini. Mungkin Anya perlu lebih membangun
kemistri dengan lawan main yang lain terutama anggota gengnya.
Kalau untuk
tokoh Shabrina yang diperankan Valerie Thomas dan tokoh Alissa yang diperankan
Yuki Kato saya rasa akting keduanya sudah luar biasa, karena memang sudah
terbiasa dan sudah lama berkecimpung di dunia peran. Tentu mereka tidak
mengalami kesusahan saat memerankan tokoh Shabrina dan Alissa. Yuki Kato
berhasil membuat saya sebal setengah mati dengan tokoh Alissa yang
diperankannya,
Pretty
Little Liars yang tayang di Viu pada 22 April 2020 ini merupakan adaptasi dari
serial Amerika dengan judul yang sama. Namun untuk versi Indonesia cerita lebih
disesuaikan dengan kehidupan yang ada di Indonesia, dan mengambil setting
cerita di Bali. Beberapa nama tokoh juga disesuaikan dengan nama yang lebih
familiar di kalangan masyarakat indonesia. Saya belum menonton versi asli dari Pretty Little Liars ini, sehingga tidak
bisa membandingkan versi Indonesia dengan versi Amerikanya. Menurut sumber yang
saya baca di google Pretty Little Liars Amerika terdiri atas 7 musim. Dimana
setiap musim terdiri atas 17-20 episode.
Saya tidak tahu apakah yang versi Indonesia ini sudah
selesai untuk musim 1 atau belum, karena Pretty Little Liars versi Indonesia
yang diluncurkan di Viu itu hanya terdiri atas 10 episode, dimana menurut komen
para penonton yang sudah menyaksikan hingga 7 musim, Pretty Little Liars Season
1 terdiri atas 17 episode. Atau mungkin versi Indonesia season 1 hanya
diluncurkan 10 episode untuk kemudian dibuat sekuel lanjutan setelah pandemi
Covid-19 berakhir. Entahlah. Tapi saya berharap sekuel lanjutan dari serial ini
dibuat setelah keadaan kembali aman, karena ending dari Pretty Little Liars 1
kemarin masih menggantung. Belum terkuak siapa sosok A. Jika memang sosok A
adalah pacar dari kakak Shabrina, lalu motifnya apa? Sebagai penonton kita
hanya bisa bertanya-tanya sambil menebak-nebak, dimana tebakan kita entah benar
entah salah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar