Oleh Arif
Diambil dari judul lagu Alm. Didi Kempot, yang diciptakan oleh Kuncung Majasem. Lagu ini dirilis pada tahun 2019. Bercerita tentang perempuan yang mengingkari janjinya pada sang kekasihnya.
Rasanya lama sekali menunggu kepulangannya. Padahal baru beberapa waktu yang lalu bertemu, namun entah kenapa sudah rindu lagi. Saya tidak tahu sejak kapan menjadi semenye ini terhadap seseorang, namun semenjak kenal dia, apalagi orang tua kami sudah memberi restu pada hubungan kami, rasanya aku tidak bisa jika harus berjauhan dengannya dalam waktu yang lama. Padahal kami memiliki kesibukan masing-masing, namun entah mengapa bayangan dia selalu membuat sibuk saya berubah menjadi sibuk merindukannya. Haha bodoh amatlah saya dibilang Bucin atauapapun, namun berjauhan dengannya memang sungguh tidak enak. Kadang pikiran saya menjadi berpikir macam-macam. Namun sebisa mungkin saya tetap berpikiran positif tentang dia, dan selalu berdoa agar dia selalu dalam lindungan Tuhan.
Dimanapun, setiap saya merindukannya, saya akan memutar lagu Ninggali Tatu milik Alm. Didi Kempot, yang akhir-akhir ini dijadikan backsound anak-anak Tiktok. Ya, saya bersama sekumpulan Jones di kantor tempat saya bekerja akan memutar lagu ini, dan kami bagaikan sekumpulan fakir asmara yang haus akan belaian kasih sayang seorang kekasih. Sial, kenapa saya ketularan seperti mereka, yang merana karena cinta begini. Hahaha. Sudahlah lupakan saja bagian yang ini, karena terlihat bagaimana saya jadi ikutan seperti Jones.
Satu hal yang selalu saya alami, setiap kali saya memutar lagu ini, atau setiap kali menyanyikan lagu ini, kekasih saya selalu menelpon, entah meminta saya untuk menjemputnya di bandara atau dia meminta saya untuk datang ke rumahnya. Intinya dia selalu sering pulang tak kala saya menyanyi lagu ini. Akhirnya saya sering memutar lagu ini agar dia beneran pulang, dan saya tidak perlu ikut lagi dalam rombongan fakir asmara di kantor. Sori kawan, saya hanya bergurau.
Lagu Ninggali Tatu ini adalah lagu temu kangen antara saya dan dia. Ceilah berasa seperti adegan di film-film ya? Dimana saat kedua kekasih bertemu setelah terpisah sekian lama akan muncul musik latar yang mengiringi adegan tersebut. Saya tahu lagu ini dari dia, yang notabene merupakan pecinta lagu dangdut. Awalnya saya menilai negatif lagu dangdut, namun semenjak diperdengarkan oleh dia, penilaian saya jadi berubah. Apakah saya memang sudah masuk bucin level akut?
Ya mungkin saya memang sudah seakut itu dan tidak tertolong lagi, jadi daripada saya semakin memperlihatkan kebucinan saya, yang lama-lama jadi terlihat cringe, saya akhiri saja tulisan ini. Karena sebetulnya saya juga tidak terlalu suka bercerita panjang lebar, capek aja rasanya. Hahaha.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar