Kalian punya nggak sih pengalaman mendengarkan lagu orang dewasa atau bahkan hafal lirik lagu tersebut, padahal lagu tersebut sebenarnya belum layak kalian dengarkan, karena usia kalian waktu itu masih Balita. Namun karena lingkungan sekitar tempat tinggal kalian memutar lagu tersebut, akhirnya kalian yang masih ingusan dan seharusnya mendengarkan lagu dari Trio Kwek kwek, Eno Lerian, Tasya, dan Joshua malah mendengarkan lagu dari band yang bercerita mengenai cinta dan patah hati. Saya akan bercerita mengenai lagu orang dewasa yang pernah saya dengarkan dan saya hafal liriknya, lagu yang pernah menemani masa kecil saya. Kalau jaman sekarang udah nggak kaget lagi ya dengar anak kecil nyanyi lagu dewasa, udah mainstream kayanya.
1. Sheila On 7- Sephia
Siapa sih yang nggak kenal Sheila on 7, band sejuta umat. Lagu-lagunya selalu Hitz di masyarakat. Yang saya ingat beberapa lagu Sheila on 7 pernah menjadi soundtrack sinetron RCTI tahun 2005-2007. Sebut saja lagu Bunga di Tepi Jalan, Itu Aku, Pejantan Tangguh, Dan dan lagu yang lainnya. Jauh sebelum itu, yaitu sekitar tahun 2000 saya pernah sangat hafal dan fasih menyanyikan lagu Sephia. Padahal saat itu saya masih berumur 4 tahun. Sangat tidak cocok anak umur segitu menyanyikan lagu tentang perselingkuhan. Saya yang masih kecil dengan lantang menyanyi, “Selamat tinggal kekasih gelapku....sephia” bahkan ketika saya sudah masuk Paud pun lagu tersebut pernah saya nyanyikan di sekolah. Saya yang tidak tahu apa makna dari lagu yang saya nyanyikan merasa fine dan tidak ada masalah. Dan satu peristiwa yang membuat saya semakin bersemangat menyanyikan lagu ini adalah saat kakak sepupu saya baru melahirkan bayi perempuan yang diberi nama Sefhia, saya semakin menjadi-jadi saja melafalkan lagu ini.
2. Tipe-X – Salam Rindu
Saat bulan purnama bersinar terangi malamku teringat padamu dan kukirimkan salam tentang rasa rinduku. Kurang lebih begitu lirik dari lagu Salam Rindu ini. Lagu ini sangat hitz sekitar tahun 2000 an juga. Pada masa itu yang saya ingat berkirim salam lewat radio sedang booming sekali. Saya pernah dimasukkan dalam kirim salam oleh kakak dari teman saya dan saya sangat senang sekali. Sewaktu jeda penyiar membacakan kiriman salam dari muda-mudi pada waktu itu, lagu Salam Rindu ini diputar sebagai backsound dan musik pemisah. Setelah mendengarkan lagu ini saya sering sekali setiap menatap bulan purnama mendendangkan lagu ini. Lagu ini sangat melekat di kepala hingga saat ini.
3. Club 80’s – Gejolak Kawula Muda
Kau sinari malamku dengan kasihmu. Saat lagu ini mulai diputar saya akan buru-buru duduk di depan TV untuk menonton sinetron Cinta SMU. Sinetron ini dibintangi Nabila Syakieb, untuk lawan main laki-lakinya saya tidak tahu namanya. Saya tidak ingat sinetron ini tayang setiap hari apa, yang saya ingat tentu lagu Gejolak Kawula Muda yang menjadi soundtracknya. Saya dulu tidak tahu siapa penyanyi dari lagu ini, tapi saya sangat menyukai lagunya. Baru setelah saya beranjak remaja saya tahu bahwa penyanyinya adalah Club 80’s. Band dari Vincent dan Desta. Video klipnya baru saya tonton setahun lalu dengan cerita pertandingan badminton.
4. Alam Alatas – Mbah Dukun & Sabu-Sabu
Mungkin ada yang sudah lupa dengan penyanyi ini atau bahkan tidak pernah tahu menahu mengenai dia. Bagi kalian yang tidak tahu penyanyi ini, masa kecil kalian nggak afdol. Kalian nggak ngerti gimana sulitnya ngikutin baca mantra di lagu ini, bagaimana seramnya mendengar suara ketawa Alam dan hal yang agak mistis lainnya. Satu nama yang paling saya ingat di lagu ini adalah Lela anak Pak Kepala Desa. Saking Cintanya Alam sama dia sampai datang ke Mbah dukun. Serem.
Satu lagi lagu dari Alam yang melekat kuat di kepala, judulnya Sabu-sabu. Sewaktu saya kecil saya nangkapnya Sapu-sapu. Jadi saya membayangkan Alam ini adalah tukang sapu-sapu. Tapi kenapa dia bilang tiap hari nyapu enak rasanya. Pikiran anak kecil saya membayangkan enak tiap hari nyapu karena menjadi bersih. Setelah sudah besar saya baru ngeh bahwa lagu ini menceritakan mengenai zat psikotropika yaitu sabu-sabu. Pantes aja dia bilang enak rasanya.
5. Naif- Posesif
Mengapa ku begini? Jangan kau pertanyakan
Bilaku mati kau juga mati
Agak serem ya liriknya, namun pikiran anak kecil saya menganggap lagu ini sangat lucu. Setelah saya pikir-pikir lagi saya tidak ingat dimana lucunya lagu ini. Saya tidak membicarakan video klipnya karena saya baru melihat video klipnya secara utuh sekitar tahun 2016 atau 2017. Atau mungkin sebenarnya saya pernah sekilas melihat video klip lagu ini, entahlah. Yang jelas saya begitu hafal reff lagu ini.
6. Peterpan – Ada Apa Dengamu?
Kakak saya pernah membeli CD album pertama dari Peterpan ini dan entah bagaimana saya pernah ikut mendengarkan lagu ini. Saya juga melihat video klipnya, dimana Ariel bertengkar dengan Massayu Anastasyia dan segalanya berjalan mundur. Saya juga pernah membayangkan menjadi pacarnya Ariel gara-gara melihat dia di klip Ada Apa Denganmu Ini. Saya emang sudah tidak benar sejak kecil.
Kutanya malam dapatkah kau lihatnya perbedaan
Dan tak terungkapkan tapi mengapa
Kau tak berubah, Ada Apa Denganmu?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar