Kamis, 16 Februari 2017

APA SALAHKU???



Semenjak satu bulan ini Keyla merasa bahagia.
Dia merasa hidupnya lebih berwarna dan berbunga-bunga. Semenjak dia dekat dengan Raihan, hidupnya terasa lebih indah dan segalanya terasa begitu hidup. Keyla takpernah merasa sebahagia ini sebelumnya. Jatuh cinta kali ini terasa begitu indah baginya. Keyla tahu harusnya dia tidak boleh merasakan perasaan ini, Raihan teman dekatnya sudah punya pacar. Namun Keyla tidak bisa membohongi perasaannya kalau dia merasa nyaman saat bersama Raihan. Segalanya terasa begitu nyata dan indah. Keyla selalu menikmati hari-hari indah saat bersama Raihan.
“Key nanti sore jalan yuk, bisa nggak???” Ajak Raihan
“Nanti sore ya? Jam berapa??”
“Jam 4 ya, nanti aku kabarin lagi”
“Ok”
Seperti itulah kedekatan Keyla dan Raihan. Raihan selalu punya cara untuk membuat Keyla bahagia dan nyaman saat bersamanya. Karena itulah Keyla mulai memiliki rasa untuk Raihan. Sifat Raihan yang memperlakukannya layaknya pacar membuat Keyla menjadi Baper alias bawa perasaan. Keyla sudah mati-matian menepis perasaan itu namun perlakuan Raihan yang semakin hari semakin hangat membuatnya susah terlepas dari jerat cinta Raihan.
Keyla tahu dampak dari perasaannya terhadap Raihan. Patah hati. Itu sudah pasti karena setiap jatuh cinta pasti akan ada waktunya untuk patah hati. Jatuh cinta sama patah hati datangnya satu paket, jadi selayaknya jika patah hati itu pasti akan melingkupi orang yang  jatuh cinta. Itu juga yang dirasakan  Keyla saat melihat Raihan sedang jalan sama pacarnya. Hatinya terasa ngilu melihat hal tersebut. Padahal hal itu wajar karena Raihan memang pacaran dengan perempuan tersebut dan seharusnya Keyla tidak boleh cemburu ataupun sakit hati namun dia tidak bisa membohongi perasaannya, dia tetap merasa cemburu dan patah hati melihat hal tersebut.
“Kenapa sih harus kaya gini? Kenapa harus cemburu? Wajar kalau dia mesra, orang mereka pacaran” Ucap Keyla yang kesal pada dirinya sendiri.
“Aku nggak boleh kaya gini terus. Perasaan ini tuh sesat aku harus move on” Ucap Keyla tegas.
Entah mengapa setiap kali Keyla berusaha menjauh dari Raihan yang ada Raihan justru semakin mendekati Keyla. Hal ini membuat Keyla bimbang. Keyla bingung harus bersikap seperti apa pada Raihan. Selama ini dia sudah bersifat biasa selayaknya teman namun susah ketika Raihan memperlakukannya layaknya seorang kekasih. Kadang Keyla merasa Raihan memiliki rasa untuknya namun pikiran itu ditepisnya lagi.
“Apa Raihan memiliki rasa sama kaya yang aku rasain ya? Perlakuannya sebagai seorang teman kan harusnya bukan kaya gini” Keyla berpikir keras “Tetapi nggak mungkin juga dia punya rasa yang sama kaya perasaanku ke dia. Diakan sudah punya pacar” Keyla terus bertanya-tanya namun tak juga menemukan jawaban.
“Hal yang paling aku takutin adalah Raihan hanya anggap aku sebagai ban serep saja alias pelarian. Kalau lagi ada masalah sama pacarnya nanti deketin aku kalau lagi baik-baik saja ya udah lupa. Duh kenapa jadi negative thinking gini sih???”
Semakin Keyla mencari jawaban atas pertanyaan itu semakin pusing kepalanya dan semakin ruwet saja. Akhirnya Keyla benar-benar pasrah. Dia menikmati setiap rasa yang terjadi. Kalaupun endingnya menyakitkan mungkin itu adalah takdir hidupnya yang harus dihadapi.
***
Suatu hari Keyla sedang melamun di taman lalu tiba-tiba saja datang salah satu temannya. Mereka lalu mengobrol dengan asyik.
“Kamu tadi lagi ngelamunin apasih sebenarnya Key?”
“Enggak ada kok”
“Udah jangan bohong kelihatan kok kamu lagi ngelamun dan kayaknya mikirin sesuatu yang berat banget”
“Iya lagi mikir kok aku nggak gemuk-gemuk ya hahaha”
“Jujur Key! Kita kan udah lama temenan masa masih ada yang ditutup-tutupi”
“Sebenarnya aku lagi bingung Da. Aku tahu perasaan ini salah namun aku nggak bisa buang jauh-jauh perasaan ini”
“Kamu suka sama Raihan?” Tebak Ida dengan tepat. Keyla hanya menunduk sambil mengangguk
“Sejak kapan Key?”
“Aku tidak tahu sejak kapan tapi aku selalu nyaman saat di sampingnya. Sifatnya dia yang memperlakukanku dengan istimewa membuatku jadi baper”
“Key maaf ya sebelumnya. Mungkin kata-kata ini bakalan nyakitin kamu banget namun sebelum terlambat, ya aku tahu sebenarnya sudah terlambat”
“Ada apa Da?” Potong Keyla
“Raihan itu bukan cowok baik-baik. Terserah kamu percaya hal ini atau nggak. Kamu pasti ingatkan waktu Raihan deketin Ifa lalu habis itu deketin Fifi? Aku sempat dengar waktu itu Fifi dan Ifa lagi curhat dan yang mereka curhatin ya Raihan. Aku dengan mereka bilang diperlakukan Raihan dengan sempurna ya seperti Raihan memperlakukan kamu. Lalu habis itu tahu sendirikan mereka ditinggal perlahan-lahan dan Raihan mulai deketin kamu. Saranku kamu jangan terlalu percaya sama rayuannya Raihan. Raihan memang baik tapi dibalik itu aku merasa dia mempermainkanmu saja. Hati-hati sama dia” Nasehat Ida panjang lebar.
“Thank you nasehatnya Da” Ucap Keyla getir.
“Iya, aku pergi dulu ya”
“Iya”
***
Hal yang paling ditakutkan Keyla ternyata kejadian. Raihan benar-benar hanya mempermainkan perasaannya. Raihan tidak pernah memiliki rasa apapun untuk Keyla. Keyla benar-benar tak habis pikir dengan sifat Raihan selama ini. Raihan yang memperlakukannya layaknya pacar ternyata cuma mengaanggapnya teman. Keyla marah-marah sendiri karena dia terlalu baper dan mensalah artikan sifat Raihan selama ini. Dia benar-benar menyesal namun semuanya telah terlambat.
“Key maaf ya kita temenan aja” Ucap Raihan.
“Bukannya kita udah temenan Han?”
“Aku tahu kamu punya rasa sama aku Key, aku nggak mau karena perasaan itu kamu jadi berharap sama aku. Aku nggak mungkin menjalin hubungan serius sama kamu. Aku udah punya pacar dan aku harap kamu mengerti”
“Aku ngerti Han, aku yang salah kok” Ucap Keyla perih “Longlast ya sama pacarmu”
“Makasih Key maaf kalau ini ngelukain hatimu dan buat kecewa tapi aku harus jujur”
“Nggak papa Han. Aku pergi dulu ya”
“Iya Key hati-hati”
Keyla meninggalkan Raihan dengan perasaan hancur. Dia tak menyangka Raihan sejahat itu padanya. Selama ini Keyla mengira Raihan laki-laki baik-baik yang tak pernah memainkan perasaan perempuan, namun ternyata dia salah. Raihan adalah satu diantara laki-laki berengsek yang ada di dunia ini. Dan Keyla menyesal telah percaya begitu saja dengan Raihan. Keyla menyesal telah mebiarkan hatinya jatuh terlalu dalam hingga luka yang dirasakan pun juga dalam dan sakit.
“Kalau  aja aku nggak pernah bersifat sebodoh ini mungkin tidak akan pernah ada luka yang terlukis. Harusnya akubenar-benar sadar bukan malah setengah sadar. Harusnya juga aku dengerin nasehatnya Ida bukan malah makin percaya padanya”
“Han kamu kok tega sama aku. Aku salah apasih sama kamu hingga kamu buat aku kaya gini”
“Aku salah apa hingga kau jadiin mainan. Aku bukan boneka Han aku punya perasaan” Sesal Keyla yang sebenarnya penyesalan itu sudah tidak berguna.
Semenjak kejadian itu Keyla tak pernah lagi bisa percaya sama rayuan laki-laki buaya darat. Dia tak mau masuk lubang buaya untuk kedua kalinya. Cukup Raihan yang menyakitinya. Dan Keyla menyesal pernah jatuh cinta pada orang yang salah. Hingga terkadang Keyla selalu bertanya Apa salahku??? Hingga disakitin sedemikian rupa.
***
Tamat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar