Semenjak satu bulan ini Keyla merasa bahagia.
Dia merasa hidupnya lebih berwarna dan berbunga-bunga. Semenjak dia dekat dengan Raihan, hidupnya terasa lebih indah dan segalanya terasa begitu hidup. Keyla takpernah merasa sebahagia ini sebelumnya. Jatuh cinta kali ini terasa begitu indah baginya. Keyla tahu harusnya dia tidak boleh merasakan perasaan ini, Raihan teman dekatnya sudah punya pacar. Namun Keyla tidak bisa membohongi perasaannya kalau dia merasa nyaman saat bersama Raihan. Segalanya terasa begitu nyata dan indah. Keyla selalu menikmati hari-hari indah saat bersama Raihan.
Dia merasa hidupnya lebih berwarna dan berbunga-bunga. Semenjak dia dekat dengan Raihan, hidupnya terasa lebih indah dan segalanya terasa begitu hidup. Keyla takpernah merasa sebahagia ini sebelumnya. Jatuh cinta kali ini terasa begitu indah baginya. Keyla tahu harusnya dia tidak boleh merasakan perasaan ini, Raihan teman dekatnya sudah punya pacar. Namun Keyla tidak bisa membohongi perasaannya kalau dia merasa nyaman saat bersama Raihan. Segalanya terasa begitu nyata dan indah. Keyla selalu menikmati hari-hari indah saat bersama Raihan.
“Key nanti sore jalan yuk, bisa nggak???”
Ajak Raihan
“Nanti sore ya? Jam berapa??”
“Jam 4 ya, nanti aku kabarin lagi”
“Ok”
Seperti itulah kedekatan Keyla dan Raihan.
Raihan selalu punya cara untuk membuat Keyla bahagia dan nyaman saat bersamanya.
Karena itulah Keyla mulai memiliki rasa untuk Raihan. Sifat Raihan yang
memperlakukannya layaknya pacar membuat Keyla menjadi Baper alias bawa perasaan.
Keyla sudah mati-matian menepis perasaan itu namun perlakuan Raihan yang
semakin hari semakin hangat membuatnya susah terlepas dari jerat cinta Raihan.
Keyla tahu dampak dari perasaannya
terhadap Raihan. Patah hati. Itu sudah pasti karena setiap jatuh cinta pasti akan
ada waktunya untuk patah hati. Jatuh cinta sama patah hati datangnya satu paket,
jadi selayaknya jika patah hati itu pasti akan melingkupi orang yang jatuh cinta. Itu juga yang dirasakan Keyla saat melihat Raihan sedang jalan sama pacarnya.
Hatinya terasa ngilu melihat hal tersebut. Padahal hal itu wajar karena Raihan memang
pacaran dengan perempuan tersebut dan seharusnya Keyla tidak boleh cemburu ataupun
sakit hati namun dia tidak bisa membohongi perasaannya, dia tetap merasa cemburu
dan patah hati melihat hal tersebut.
“Kenapa sih harus kaya gini? Kenapa harus
cemburu? Wajar kalau dia mesra, orang mereka pacaran” Ucap Keyla yang kesal pada
dirinya sendiri.
“Aku nggak boleh kaya gini terus.
Perasaan ini tuh sesat aku harus move on” Ucap Keyla tegas.
Entah mengapa setiap kali Keyla berusaha
menjauh dari Raihan yang ada Raihan justru semakin mendekati Keyla. Hal ini membuat
Keyla bimbang. Keyla bingung harus bersikap seperti apa pada Raihan. Selama ini
dia sudah bersifat biasa selayaknya teman namun susah ketika Raihan memperlakukannya
layaknya seorang kekasih. Kadang Keyla merasa Raihan memiliki rasa untuknya namun
pikiran itu ditepisnya lagi.
“Apa Raihan memiliki rasa sama kaya yang
aku rasain ya? Perlakuannya sebagai seorang teman kan harusnya bukan kaya gini”
Keyla berpikir keras “Tetapi nggak mungkin juga dia punya rasa yang sama kaya
perasaanku ke dia. Diakan sudah punya pacar” Keyla terus bertanya-tanya namun tak
juga menemukan jawaban.
“Hal yang paling aku takutin adalah Raihan
hanya anggap aku sebagai ban serep saja alias pelarian. Kalau lagi ada masalah sama
pacarnya nanti deketin aku kalau lagi baik-baik saja ya udah lupa. Duh kenapa jadi
negative thinking gini sih???”
Semakin Keyla mencari jawaban atas pertanyaan
itu semakin pusing kepalanya dan semakin ruwet saja. Akhirnya Keyla benar-benar
pasrah. Dia menikmati setiap rasa yang terjadi. Kalaupun endingnya menyakitkan mungkin
itu adalah takdir hidupnya yang harus dihadapi.
***
Suatu hari Keyla sedang melamun di taman
lalu tiba-tiba saja datang salah satu temannya. Mereka lalu mengobrol dengan asyik.
“Kamu tadi lagi ngelamunin apasih sebenarnya
Key?”
“Enggak ada kok”
“Udah jangan bohong kelihatan kok kamu lagi
ngelamun dan kayaknya mikirin sesuatu yang berat banget”
“Iya lagi mikir kok aku nggak gemuk-gemuk
ya hahaha”
“Jujur Key! Kita kan udah lama temenan masa
masih ada yang ditutup-tutupi”
“Sebenarnya aku lagi bingung Da. Aku tahu
perasaan ini salah namun aku nggak bisa buang jauh-jauh perasaan ini”
“Kamu suka sama Raihan?” Tebak Ida
dengan tepat. Keyla hanya menunduk sambil mengangguk
“Sejak kapan Key?”
“Aku tidak tahu sejak kapan tapi aku selalu
nyaman saat di sampingnya. Sifatnya dia yang memperlakukanku dengan istimewa membuatku
jadi baper”
“Key maaf ya sebelumnya. Mungkin
kata-kata ini bakalan nyakitin kamu banget namun sebelum terlambat, ya aku tahu
sebenarnya sudah terlambat”
“Ada apa Da?” Potong Keyla
“Raihan itu bukan cowok baik-baik.
Terserah kamu percaya hal ini atau nggak. Kamu pasti ingatkan waktu Raihan deketin
Ifa lalu habis itu deketin Fifi? Aku sempat dengar waktu itu Fifi dan Ifa lagi curhat
dan yang mereka curhatin ya Raihan. Aku dengan mereka bilang diperlakukan Raihan
dengan sempurna ya seperti Raihan memperlakukan kamu. Lalu habis itu tahu sendirikan
mereka ditinggal perlahan-lahan dan Raihan mulai deketin kamu. Saranku kamu jangan
terlalu percaya sama rayuannya Raihan. Raihan memang baik tapi dibalik itu aku merasa
dia mempermainkanmu saja. Hati-hati sama dia” Nasehat Ida panjang lebar.
“Thank you nasehatnya Da” Ucap Keyla
getir.
“Iya, aku pergi dulu ya”
“Iya”
***
Hal yang paling ditakutkan Keyla
ternyata kejadian. Raihan benar-benar hanya mempermainkan perasaannya. Raihan tidak
pernah memiliki rasa apapun untuk Keyla. Keyla benar-benar tak habis pikir dengan
sifat Raihan selama ini. Raihan yang memperlakukannya layaknya pacar ternyata cuma
mengaanggapnya teman. Keyla marah-marah sendiri karena dia terlalu baper dan mensalah
artikan sifat Raihan selama ini. Dia benar-benar menyesal namun semuanya telah terlambat.
“Key maaf ya kita temenan aja” Ucap Raihan.
“Bukannya kita udah temenan Han?”
“Aku tahu kamu punya rasa sama aku Key,
aku nggak mau karena perasaan itu kamu jadi berharap sama aku. Aku nggak mungkin
menjalin hubungan serius sama kamu. Aku udah punya pacar dan aku harap kamu mengerti”
“Aku ngerti Han, aku yang salah kok”
Ucap Keyla perih “Longlast ya sama pacarmu”
“Makasih Key maaf kalau ini ngelukain hatimu
dan buat kecewa tapi aku harus jujur”
“Nggak papa Han. Aku pergi dulu ya”
“Iya Key hati-hati”
Keyla meninggalkan Raihan dengan perasaan
hancur. Dia tak menyangka Raihan sejahat itu padanya. Selama ini Keyla mengira Raihan
laki-laki baik-baik yang tak pernah memainkan perasaan perempuan, namun ternyata
dia salah. Raihan adalah satu diantara laki-laki berengsek yang ada di dunia ini.
Dan Keyla menyesal telah percaya begitu saja dengan Raihan. Keyla menyesal telah
mebiarkan hatinya jatuh terlalu dalam hingga luka yang dirasakan pun juga dalam
dan sakit.
“Kalau
aja aku nggak pernah bersifat sebodoh ini mungkin tidak akan pernah ada luka
yang terlukis. Harusnya akubenar-benar sadar bukan malah setengah sadar. Harusnya
juga aku dengerin nasehatnya Ida bukan malah makin percaya padanya”
“Han kamu kok tega sama aku. Aku salah apasih
sama kamu hingga kamu buat aku kaya gini”
“Aku salah apa hingga kau jadiin mainan.
Aku bukan boneka Han aku punya perasaan” Sesal Keyla yang sebenarnya penyesalan
itu sudah tidak berguna.
Semenjak kejadian itu Keyla tak pernah lagi
bisa percaya sama rayuan laki-laki buaya darat. Dia tak mau masuk lubang buaya untuk
kedua kalinya. Cukup Raihan yang menyakitinya. Dan Keyla menyesal pernah jatuh cinta
pada orang yang salah. Hingga terkadang Keyla selalu bertanya Apa salahku??? Hingga
disakitin sedemikian rupa.
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar