Hari ini pengen posting sesuatu yang
berbeda dari biasanya. Kalau sebelumnya sering curhat masalah kegiatan
sehari-hari atau cerita seputaran KKN, kali ini pengen posting yang lain.
Sekali-kali pengen mereview mengenai film.
Hmmm bukan belagu sih. Sebenarnya juga nggak begitu ngerti cara mereview yang baik itu seperti apa, tapi apa salahnya mencoba, apalagi jurusan ku masih berhubungan dengan film dan apresiasi film.
Hmmm bukan belagu sih. Sebenarnya juga nggak begitu ngerti cara mereview yang baik itu seperti apa, tapi apa salahnya mencoba, apalagi jurusan ku masih berhubungan dengan film dan apresiasi film.
Oke review pertama ku dimulai dengan Film
Begin Again karya sutradara John Carney. Film ini dibintangi oleh aktor dan
aktris profesional seperti Keira Knighley, Adam Levine, Mark Rufallo, James
Corden. Film ini banyak bercerita tentang musik. Si penulis naskah berusaha
menyampaikan pendapaatnya tentang cara memandang musik dengan berbeda. Dan
alhasil film ini pun juga memang berbeda. So excited, interest, joy, fun.
Banyak sekali film yang membahas tentang
musik, namun entah mengapa film Begin Again ini rasanya berbeda sekali.
Kedalaman sutradara dan script writer dalam menyampaikan cerita sungguh patut
diapresiasi dan diacungi jempol. Penokohan dan karakteristiknya juga menarik.
Bagaimana si sutradara menemukan Greta (Keira Knightley) dengan Dan (Mark
Rufallo) sungguh dengan cara yang unik. Dan juga bagaimana kisah cinta Dave
(Adam Levine) dan Greta (Keira Knightley) berakhir dengan cara yang unik pula.
Greta memiliki karakter yang unik. Bisa
dibilang dia adalah seorang hipster. Ngerti banyak tentang musik dan bisa
mencurahkan semua perasaan yang dirasanya dalam sebuah lagu. Dalam hal sedih
ataupun senang, Greta mampu menciptakan lagu yang bagus dengan lirik yang mampu
membuat penonton ikut merasakan apa yang dirasakan Greta.
Sementara Dan adalah seorang pencari bakat
yang luar biasa. Dia dapat mengenali bakat meskipun itu masih terpendam. Dan
bagaimana cara dia mengapresiasi musik dengan cara yang berbeda pula. Yang
paling menarik adalah saat Dan memutuskan untuk membuat album untuk Greta,
dengan alat musik seadanya dan pemain musik yang mencomot dari sana sini, juga
latar musik yang merupakan hiruk pikuk kota New York. Bahkan cara Dan untuk
membuat album pun dibilang unik dan anti mainstream.
Alur cerita dalam film ini adalah
foreshadowing atau campuran. Pada bagian pertama film dimulai dengan
pengambilan dari sudut pandang Greta, lalu kisah berlanjut pada kejadian
berikutnya dan kembali lagi pada kejadian pertama dari sudut pandang Dan, lalu
cerita berlanjut ke masa sekarang dan flashback lagi dari sudut pandang Steve.
Guliran cerita dimulai di sebuah pub.
Seorang lelaki yang tak lain bernama Steve baru saja selesai memainkan lagu dan
meminta seorang wanita naik ke panggung untuk menyanyikan lagunya. Wanita itu
tak lain adalah Greta. Mulanya Greta menolak, dia tampak tidak terlalu tertarik
lagi dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan musik. Setelah dirayu
sedemikian rupa akhirnya Greta mau tampil meskipun dengan engggan. Dia memetik
gitarnya dan menyanyikan lagu “A step you can’t take back”. Sebuah komposisi
lagu yang ternyata merupakan curahan hatinya. Setelah menyanyikan lagu tersebut,
Greta pergi begitu saja dari atas panggung. Tak memperhatikan sososk laki-laki
bertampang kusut dan berpenampilan kumal yang berdiri di depan panggung.
Laki-laki itu tersenyum menatap Greta.
Penonton kemudian dikenalkan dengan sosok
laki-laki misterius itu. Laki-laki itu adalah Dan (Mark Ruffalo), seorang
eksekutif perusahaan yang mengalami kejatuhan-baik dalam urusan bisnis maupun
kehidupan pribadinya. Dan memiliki tempat tinggal, sebuah apartemen kecil di
daerah Manhattan yang kumuh. Setelah meninggalkan rumah dan hidup sendiri,
komunikasi Dan dan istri dan anaknya menjadi terputus. Dia tidak tahu
keseharian putri tunggalnya, Violet (Hailee Steinfeld). Dan usia putrinya itu.
Lain Dan lain pula dengan Greta. Penyanyi
muda dan pencipta lagu ini datang ke Manhattan datang dengan harapan tinggi
bersama kekasihnya Dave Kohl (Adam Levine). Dave adalah seorang penyanyi yang
baru naik daun. Dia mengajak Greta untuk tinggal bersama di sebuah apartemen
pemberian perusahaan label Dave.
Semua berjalan dengan normal dalam
kehidupan Greta. Hubungannya dengan Dave mulus, dia juga bertemu teman lamanya,
Steve, saat berkeliling New York. Sampai akhirnya Dave harus menjalani tur
keliling dan Greta tidak bisa ikut. Berbulan-bulan hidup terpisah membuat Dave
hidup kesepian. Dia pun mulai melirik salah satu pegawai perusahaan label yang
bernama Mim.
Greta yang hafal kekasihnya, akhirnya tahu
bahwa hati Dave sudah berpaling darinya saat mendengarkan lagu ciptaan Dave
yang teranyar. Pada detik itu juga Greta mengepak bajunya, membawa sepedanya
dan meninggalkan Dave. Dia memilih tinggal di apartemen kecil Steve sambil
menunggu jadwal penerbangan pulangnya.
Di hari-hari penantiannya itulah Greta
bertemu dengan Dan serta sifat eksentriknya. Pernah bertemu dengan seorang
lelaki yang meracau di kala kamu menyanyikan lagu yang menyelamatkan nyawanya,
lalu minta traktir? Berusaha merayu kita untuk jadi artisnya pula. Benar-benar
lelaki yang ajaib.
Namun tingkah spontan dan terbuka Dan lah
yang membuat Greta tertarik. Bahkan ketika label tempat Dan bekerja
mensyaratkan Greta untuk membuat demo, Greta menolak dan meminta Dan untuk
mengerjakan albumnya. Dan Dan pun menerima permintaan Greta bahkan melakukan
hal-hal gila yang belum pernah dia lakukan pada artis asuhannya.
Visual
di dalam visual
Di dalam film ini anda akan menjumpai
visual di dalam visual. Bagaimana efek visualisasi dari Dan sendiri yang
membayangkan lagu Greta diiringi oleh beberapa alat musik yang lain. Padahal
jelas-jelas di dalam film itu Greta hanya bernyanyi menggunakan gitar akustik
saja. Namun Dan, si manusia ajaib memvisualisasikan lagu tersebut dengan
intepretasinya sendiri dengan tambahan iringan biola,piano dan drum.
Akhir kata untuk film Begin Again, salah
satu film ringan tentang industri musik yang layak di tonton bersama orang
terkasih di akhir pekan. Selain itu beberapa detail tentang kehidupan keluarga
Dan yang broken home layak diambil hikmahnya, bahwa di balik kehidupan pahit
dan senyum Dan terselip pelajaran kehidupan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar