Udah lama banget rasanya nggak pernah bikin
review mengenai suatu hal. Review terakhir sepertinya film Jomblo, atau Begin Again?
Entahlah. Sudah lupa saking lamanya.
Kali ini aku pengen banget ngereview tentang
sebuah novel. Bukan novel berat yang sastra banget gitu, Cuma novel ringan yang
dapat digunakan untuk mengisi waktu
nganggur atau senggang. Novel itu adalah karya Lexie Xu, si penulis novel
thriller misteri, yang kali ini berkolaborasi dengan beberapa penulis lain
dalam seri Bad Girl Series. Judul dari karya Lexie ini adalah Your Party girl,
dari judulnya mungkin sudah dapat diduga isi novel ini.
Sejak pertama baca karya Lexie, aku sudah
berminat untuk terus mengikuti lanjutan karya yang lain, dan begitu dia
berkolaborasi dengan sesama penulis aku langsung penasaran banget sama
karyanya, apalagi ini novel roman, berbeda dengan karyanya yang biasanya
bertema misteri dan thriller.
Sempat pesimis juga sih sebenarnya waktu mau
baca ini novel, mengingat aku selalu kecewa setiap baca novel roman karya beberapa
penulis yang jauh dari ekspektasiku. Maksudku ini bukan seperti yang Lexie
berikan ke pembaca sebelumnya. Tapi daripada terus menerus berprasangka buruk
mending langsung aja dibaca. Ya udah deh aku luangin waktu 2,5-3 jam untuk
menyelesaikan novel ini. Dan ternyata aku benar-benar puas. Nggak kecewa sama
sekali. Soalnya aku baca karya dari penulis yang lain di seri bad series ini
nggak nemuin feel dan tidak puas. Ya walaupun not bad tapi aku lebih jatuh
cinta sama yang karya Lexie ini.
Entah waktu baca novel ini aku lagi baper atau
kenapa, tau-tau aku nangis aja waktu baca dapat ¾ nya. Karakter Orion
mengingatkan ku sama seseorang. Dan cara Rachel menunjukkan kecemburuannya itu
aku banget. Wkwk. Walaupun kalau dibanding Rachel aku tidak ada apa-apanya. Ini
kan Rachel popular banget ceritanya. Yaiyalah Selebgram bok.
Dalam sebuah karya tentu ada kekurangan dan
kelebihan, sekarang aku mau bahas mengenai dua hal tersebut. Bukan maksudku
untuk menjelekkan saat aku membeberkan kekurangannya, hanya memberikan masukkan
aja kepada penulis.
Dimulai dengan kekurangan dulu ya biar seperti
peribahasa, sakit-sakit dulu senang –senang kemudian. Haha ngaco kan. Adapun kekurangannya
adalah:
1. Proses jatuh cinta kedua tokoh terlalu cepat.
Kisah
ini berawal dari benci lalu berubah jadi cinta. Sebenarnya tema seperti ini
udah mainstream banget dalam berbagai novel roman. Jadi kaya udah bisa ditebak
gitu kalau kedua tokoh pada akhirnya saling mencintai. Tapi Lexie terlalu
terburu-buru membuat kedua tokohnya merasa jatuh cinta satu sama lain, setelah
si tokoh perempuan alias Rachel berkata dia membenci Orion tau-tau malam
harinya udah saling jatuh cinta aja. Menurutku harusnya ada beberapa scene lagi
yang membuat keduanya saling dekat namun belum saling suka, dan lama-lama suka
karena kedekatan itu terlibat dalam satu hal atau si Orion melakukan beberapa
hal yang membuat Rachel pada akhirnya jatuh cinta. Mungkin jika Orion tak
langsung mengungkapkan perasaannya dan ditunjukkan clue clue kalau Orion suka
Rachel akan lebih seru.
2. Rachel dan Orion saling meneriakkan isi hati
waktu di kampus pada akhir cerita kok rasanya kurang pas
Jujur
aku nggak suka dengan ending ceritanya waktu Rachel dan Orion saling berteriak
kalau keduanya saling mencintai. Kayanya jika ini dilakukan oleh anak kuliahan
terkesan aneh dan norak. Kalau aku pribadi sih lebih suka menunjukkan Rachel
dan Orion saling mencintai lewat perbuatan langsung. Entah waktu keduanya terpergok
ciuman atau pelukan di kampus.
3. Terlalu banyak tokoh, padahal yang dominan hanya
Rachel, Orion, Rafael dan Linda
Menurutku
tokoh yang berperan sebagai sahabatnya Rachel itu terlalu banyak dan mereka
kurang mempunyai peran berarti dalam cerita selain menunjukkan betapa
populernya mereka di kampus. Harusnya juga dialog yang menunjukkan betapa
populernya mereka diganti dengan adegan langsung, misal banyaknya orang yang
menyapa Rachel waktu di kampus, ini bisa menunjukkan betapa populernya dia
daripada terus-menerus mengulang kalimat yang menunjukkan dia popular.
4. Bel waktu kuliah
Jujur aku
aku merasa heran waktu Rachel bilang ke toilet sebelum bel kuliah berbunyi.
Seumur-umur, aku kuliah 4 tahun tidak pernah mendengar suara bel waktu di
kampus. Jam kuliah pun ditentukan oleh masing-masing jurusan, dan meskipun satu
jurusan bisa saja memiliki jadwal yang berbeda. Jangan kan satu jurusan, satu
angkatan pun kalau beda kelas bisa memiliki jadwal kuliah yang berbeda. Tapi
bisa juga sih di kampus lain memang memiliki system seperti itu, jadi ya jangan
berprasangka dulu. Tapi setauku kalau udah kuliah itu bebas, tidak ada sistem
bel seperti jaman masih SMP & SMA.
5. Penulis kurang memperhatikan detail-detail kecil dalam cerita
Di novel ini penulis banyak sekali melupakan detail kecil dari setiap tokohnya. Seperti Orion yang masih berumur 18 tahun tapi sudah kuliah semester 3. Sebenarnya nggak masalah umur segitu sudah kuliah semester 3 jika penulis memberika keterangan bahwa Orion ini murid cerdas hingga dia masuk kelas akselerasi dan masuk kuliah lebih cepat dari anak seumurannya, namun sayangnya penulis tidak memberikan keterangan itu, sehingga saya sebagai pembaca berpikir bahwa Orion ini bukan anak dari kelas akselerasi, yang artinya tidak mungkin kuliah Semester 3 dengan usia semuda itu. jika ditambahkan keterangan dia masuk sekolah lebih awal sehingga dia bisa masuk kuliah dengan usia semuda itu saya kira lebih masuk akal.
Lalu penulis menceritakan bahwa Rachel dan Orion ini baru sekelas 6 bulan belakangan atau 1 semester lalu. Pengalaman saya kuliah dulu dari semester 1-8 kelas saya tidak pernah berubah, artinya tiap tahun ajaran baru tidak ada mahasiswa di kelas saya yang pindah kelas atau mahasiswa yang diacak kelasnya sehingga berbeda dari tahun ajaran sebelumnya, tidak seperti di SMP atau SMA yang tiap tahun ajaran baru muridnya selalu diacak. artinya teman kita selama 8 semester ya itu terus, kecuali ada kakak angkatan yang mengulang mata kuliah tertentu, itupun tidak selama 1 tahun ajaran, mungkin hanya pada satu matkul tertentu saja.
Satu lagi yang ingin saya soroti adalah Orion kuliah ambil jurusan Hubungan Internasional karena disuruh orang tuanya jadi seorang pebisnis, bukannya lulusan HI kebanyakan kerja jadi diplomat atau di kedutaan? Harusnya kalau Orion ini ingin jadi pebisnis kan kuliah di jurusan yang ada hubungannya sama bisnis dan bukan HI. Atau Disini saya aja yang nggak tau bahwa lulusan HI bisa jadi seorang pebisnis. Dahlah.
Setelah aku memberikan caci lewat kekurangan
saatnya sekarang meminta maaf lewat kelebihan. Adapun kelebihannya adalah:
1. Kisah Orion dan Rachel membuat kesal dan melted
disaat yang bersamaan
Walaupun
Lexie jarang nulis kisah roman tapi sekalinya bikin novel roman membuat pembacanya
baper dan susah move on. Oke bukannya nggak pernah bikin novel roman sama
sekali, tapi Lexie sering membuat kisah roman misteri dan thriller, sehingga
pmbaca lebih terbawa sama alur misterinya daripada romannya. Menurutku kisah
Orion Rachel adalah yang teromantis diantara kisah cinta karya Lexie lainnya.
Damian Putri aja kalah. Kalau Orion ini ada beneran, udah aku doain biar jodoh
sama aku. #Eh.
2. Alur pas
Di
beberapa karya Lexie terutama Omen Series alurnya terlalu lambat dan
bertele-tele, membuat pembaca, terutama aku menjadi cepat bosan dan melewatkan
beberapa lembar karena udah lelah membaca cerita yang begitu-begitu saja. Namun
di Your Party Girl ini alurnya pas. Walaupun adegan kedua tokoh saling jatuh
cinta dibuat terlalu buru-buru, namun selepas kejadian itu alur dibuat lancar
mengalir. Dan menyenangkan sekali membaca novel ini dengan jalinan cerita yang
tidak bertele-tele begini.
3. Konsisten dengan karakter
Ini
salah satu kelebihan Lexie, dari awal sampai akhir dia bisa konsisten
mempertahankan karakter Rachel yang bad juga menyebalkan. Penulis lain akan
membuat karakter tokohnya berubah saat si tokoh jatuh cinta atau berhadapan
dengan orang yang dicintai, namun sekalipun Rachel ini sudah jatuh cinta dengan
Orion tetap aja dia menyebalkan seperti sebelumnya, mengingatkan dengan
karakter Erika di Omen dan Dark Series.
Oke itu
review ku mengenai novel yang baru saja selesai kubaca untuk kedua kalinya.
Tidak ada maksud menjelek jelekkan saat aku membeberkan kekurangannya. Itu
hanya analisis dan pandanganku saja. Kalaupun kalian diluar sana tidak
sependapat juga tidak masalah. Toh ini hanya pendapat pribadiku saja hehe.
Sampai ketemu di review berikutnya. <3.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar