Kamis, 20 Mei 2021

Indah Hari Itu

Oleh Arina

Diambil dari judul lagu Float. Dirilis pada tahun 2011. Lagu ini ditulis oleh Meng pada tahun 2010.

 

Setiap manusia pasti memiliki hari yang indah dalam hidupnya. Entah itu berhubungan dengan hal yang terjadi di masa lalu atau hal yang baru saja terjadi. Hari yang indah itu bisa berupa pertambahan umur, kejutan dari orang yang istimewa atau sesederhana lingkungan sekitar yang tampak menyenangkan.

Indah Hari Itu yang pernah saya alami dan sangat membekas di kepala yang pertama adalah saat usia saya bertambah dan saya genap berumur 6 tahun. Saat itu saya yang masih duduk di bangku Taman Kanak-kanak di bonceng di jok belakang sepeda ontel oleh bapak. Kaki saya ditali agar tidak masuk ke roda sepeda. Setelahnya oleh bapak saya diajak ke sebuah swalayan yang baru buka. Di perjalanan menuju swalayan, saya juga diberi tahu oleh bapak makam nenek yang baru meninggal beberapa hari. Saya senang sekali hari itu. Meskipun kaki saya kesemutan karena tali yang mengikat sangat kuat, tetapi saya bahagia.

Setibanya di swalayan saya diajak menuju rak makanan ringan oleh bapak. Bapak mengambil sebuah coklat merk silverqueen ukuran besar, lalu bapak berkata “Selamat ulang tahun Nduk, hari ini usiamu 6 tahun. Semoga sehat terus ya”. Saya yang dapat kado spesial dari bapak langsung senang. Sepanjang perjalanan pulang dari swalayan bibir mungil saya tak henti tersenyum. Bahkan saya tidak mau membagi coklat hadiah dari bapak dengan saudara sepupu. Hehe. Emang pelit.

11 tahun berselang sejak ulang tahun ke 6, kira-kira saat usia saya 17 tahun, saya mendapat kejutan tak terduga dari teman SMA. Bukan kejutan diberi kue dan potong kue bersama, tetapi saya dikerjain habis-habisan oleh teman sekelas. Saya diguyur dengan air yang telah dicampur dengan telur, tepung dan kecap. Sontak saya pulang sekolah dengan basah kuyup dan seragam kotor bercampur bau amis. Saya menjadi pusat perhatian hari itu, bahkan sahabat saya yang berangkat ke sekolah bersama saya sampai berkata, “Jangan dekat-dekat. Kamu bau”. Hadeh. Ini kan ulah teman sekelas, bukan keinginan saya juga pulang dengan kondisi begini.

Di ulang tahun saya yang ke 20, saya sama sekali tak pernah membayangkan dapat ucapan ulang tahun dari orang lain kecuali dari sahabat terdekat saya. Bukan apa-apa, namun saat itu saya terjebak dalam hubungan yang sangat complicated dengan dia setelah pulang dari Pulau Bali. Akhirnya saya tak mengharapkan mendapat ucapan dari siapapun lagi. Namun malam itu saat saya sedang berada di suatu tempat yang tak jauh dari kos, tiba-tiba mas kos sebelah datang menghampiri saya yang saat itu sedang setengah melamun, lalu dia berkata, “Selamat Ulang Tahun ya, maaf telat 3 hari”. Agak kaget sih karena dia tahu saya habis ulang tahun. “Ini hadiahnya”. Dia memberikan 3 bungkus permen Ting-Ting untuk saya. Saya langsung tertawa. Dia juga. Agak aneh rasanya, dulu waktu pertama dia mengajak saya bicara, saya seperti enggan menanggapi, namun kemudian kami bisa tertawa bersama hanya karena 3 bungkus permen Ting-Ting. Hahaha.

Setahun kemudian, tepatnya di ulang tahun yang ke 21 hal yang hampir tak pernah saya bayangkan terjadi. Dia memberikan saya kejutan. Kejutan yang benar-benar membuat saya terkejut karena benar-benar tak menyangka dia tahu saya sedang ulang tahun. Biasanya dia cuek dan hampir tidak peduli dengan saya. Membuat saya selalu bad mood. Namun hari itu dia memberikan sureprise untuk saya, lengkap dengan mendatangkan beberapa teman kuliah. Waktu itu dia berkata kepengen mengobrol berdua tapi ternyata ada kejutan. Benar-benar terkejut. Setelah acara tiup lilin langsung ludes kuenya. Dihabisin sama si itu tu. Hahaha.

Dan itulah Indah Hari itu dalam hidup saya. Hari pertambahan usia yang memiliki beberapa cerita. Meskipun hari sudah lewat rasanya baru seperti kemarin terjadi. Jadi rindu masa lalu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar