Kamis, 23 Desember 2021

Little Mom

 

Setelah agak lama vacuum akhirnya saya kembali. Kembali untuk mereview salah satu series Indonesia yang sempat trending di 22 negara. Yups, Little Mom Series season 1. Sejujurnya saat series ini sedang melakukan promosi saya sempat meng underestimate. Merasa series ini akan biasa aja seperti kebanyakan series Indonesia yang lainnya. Yaitu kisah cinta anak SMA yang kebablasan dalam berpacaran yang berakhir dengan hamil di luar nikah. Jujur saya tidak tertarik sama sekali awalnya, lalu tak sengaja episode 1 muncul di Youtube WeTV, saya iseng menonton dan jujur langsung suka. Chemistry Rassya dan Wilona bagus banget. Mereka terlihat sangat serasi. Acting mereka juga sangat natural dan real. Al Ghazali juga mampu membawakan perannya dengan baik meskipun masih sedikit kaku dan harus banyak berlatih. Jujur episode pertama series ini sangat memukau, tak heran jika sampai trending di 22 negara.

Episode 2 konfliknya mulai terasa. Penonton yang awalnya jatuh cinta dengan karakter Yuda di episode 1, mendadak dibuat kesal karena tingkah Yuda di episode 2 dan episode-episode selanjutnya. Sebaliknya penonton mulai disuguhkan dengan karakter Keenan yang terlihat tulus mencintai Naura, romantic dan ya tipikal laki-laki idaman. Memang karakter Yuda dari Episode 2 mulai dibuat bajingan dengan dia yang kabur meninggalkan Naura dan tak bertanggung jawab. Membuat siapapun yang menontonnya menjadi gemas dan menyumpah serapahinya.

Episode 3 masih seru untuk dinikmati hingga episode 6. Namun setelah episode 6 series ini terasa mulai hambar dan monoton. Konfliknya mulai terasa seperti sinetron Indonesia pada umumnya, yang terlalu banyak drama dan mbulet. Sebenarnya adegan ala sinetron Indonesia sudah dimulai dari episode 5 saat foto USG Naura jatuh lalu tertiup angin dan jadi rebutan Celine dan Kiki, namun episode 5 masih terselamatkan dengan adegan manis Yuda dan Naura, namun dibuat kesal lagi oleh Yuda di episode 6.

Di episode-episode selanjutnya konflik ala sineron Indonesia mulai mendominasi, di mulai dari kecelakaan mobil hingga terbalik, Keenan yang akhirnya tahu Naura melahirkan, Naura kembali lagi bersekolah di sekolah lamanya. Jujur waktu Naura kembali ke sekolah lamanya tuh rasanya aneh, kenapa harus kembali lagi bersekolah di Cipta Bangsa, padahal Naura bisa sekolah di sekolah lain dan membuat rahasianya amaan. Namun jika yang dipilih Naura adalah sekolah di tempat lain, maka berakhir sudah konflik series ini, karena Celine tentu saja tak akan kembali mengusili Naura,  dan Keenan tak akan mengejar-ngejar Naura yang jelas-jelas dia sudah tau jika Naura sudah bukan seorang gadis, melainkan ibu beranak 1.

Episode 9-13 konfliknya malah semakin aneh dan berasa sinetron sekali. Apalagi adegan Keenan kecelakaan hingga lupa ingatan dan yang membuatnya demikian adalah Yuda. Tentu sudah bisa ditebak akan bagaimana lagi kelanjutannya. Mungkin jika akhirnya Naura tidak menikah dengan Yuda saya sudah berhenti menonton semenjak episode 6. Saya tidak tahu ada masalah apa antara penulis naskah dengan karakter Yuda, karena hingga episode akhirpun karakternya masih dibuat jelek terus, dan karakter Keenan yang dibuat semakin bagus hingga terasa tidak realistis dan masuk akal. Bukankah jika demikian pesan yang ingin disampaikan oleh series ini malahan tidak sampai pada penontonnya? Bagaimana jika yang menonton adalah kalangan SMP dan SMA yang belum mampu berpikiran luas, menganggap jika hamil di luar nikah itu tidak apa-apa karena akan ada sosok seperti Keenan dalam hidup mereka? Padahal karakter laki-laki seperti Keenan hampir mustahil ada di dunia nyata, mungkin perbandingannya 1:1000.  Menghadirkan sosok Keenan di series ini adalah sah-sah saja, namun jika karakternya dibuat bagaikan dewa penyelamat takutnya penonton yang belum cukup dewasa dan belum merasakan pahit manisnya kehidupan salah menangkap pesan moral yang ingin disampaikan. Saran saya unuk season 2 Little Mom series lebih menitikberatkan pada kehidupan rumah tangga Yuda dan Naura, bagaimana susahnya menjadi orang tua diusia remaja dan mendapat cemoohan dari tetanga akibat ulah mereka. Dan mudah-mudahan sebisa mungkin menghindari konflik yang terlalu sinetron dan kurang realistis. Saya yakin jika dibuat demikian Little Mom series akan kembali trending dan mungkin bisa treding di lebih banyak Negara dibanding season 1 nya. Mudah mudahan.

Review di atas murni pandangan pribadi saya sebagai penonton. Boleh setuju atau tidak, karena setiap orang punya penilaiannya masing-masing. Sebagai penonton yang pada episode awal dibuat jatuh cinta hingga selalu menantikan kehadirannya setiap Jumat, rasanya langsung aneh ketika series ini menjadi monoton dan mbulet di episode pertengahan hingga akhir. Berharap season 2 lebih baik lagi. Sukses untuk all cast Little Mom dan crew, ditunggu season 2 yang lebih menggemparkan lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar