Rabu, 10 Maret 2021

Lagu Pemantik Kenangan

 

Berawal dari sebuah pertanyaan random di aplikasi Askfm lalu iseng aja ngumpulin beberapa lagu untuk konten tulisan ini. Awalnya sempat bingung kira-kira lagu apa aja ya yang masuk dalam kategori lagu Pemantik Kenangan, lagu setelah berpikir dan berpikir akhirnya muncullah daftar lagu-lagu berikut ini. Lagu yang saya pilih tentunya memiliki cerita dong sehingga bisa masuk nke daftar ini. Yuk lah langsung saja.

1.      November Rain – Guns N’ Roses

Pada posisi pertama. Tidak lain dan tidak bukan masih ditempati oleh band asal Amerika Guns N’ Roses. Entah mengapa saya teramat sangat menyukai lagu ini. Saya jatuh cinta sejak pertama kali mendengar lagu ini di tahun 2015. Saat lagu ini pertama kali bergema di kamar kos saya yang sempit. Saat cuaca di Surabaya memasuki musim penghujan. Lagu ini menemani hari-hari saya sepanjang musim penghujan di bulan November itu. Hampir setiap hari saya memutar lagu ini. Rasanya sangat menyenangkan. Lagu termagis yang pernah saya dengar. Setiap sound yang terdengar dari lagu ini rasanya pas. Sempurna, dan hampir tidak ada cacatnya. Beginilah penilaian orang yang sedang dilanda cinta mati-matian.

 

November Rain juga yang membuat saya selalu bernostalgia dengan kenangan saya bersama hujan di masa lalu. Kenangan masa kecil dan hujan. Tiap kali lagu ini diputar pikiran saya akan kembali ke jaman saya kecil, ketika jalan setapak di depan rumah saya belum di vaping dan masih becek setiap kali habis di guyur hujan. Di depan rumah saya 3 buah bunga Desember mekar dengan sempurna, tampak cantik dan indah. Lalu setelah itu saya pergi ke rumah teman dan bermain bersama di sebuah selokan yang berisi penuh air bekas hujan. Saya dan teman saya akan memasukkan sesuatu ke selokan entah daun mangga kering ataupun ranting. Selanjutnya ranting atau daun yang saya masukkan akan beradu cepat dengan milik teman saya. Jika punya saya berada di barisan terdepan rasanya sudah senang bukan main. Rindu sekali dengan masa kecil. Saat hujan bisa membawa bahagia tak terkira bagi saya dan teman-teman sepermainan. Makasih November Rain, selalu menjadi backsound nostalgia saya.  

 

2.      Siapa Yang Pantas – Domino

Saya tahu lagu ini saat sedang melakukan perkemahan JuSaMi(Jumat Sabtu Minggu). Di sekolah saya setiap siswa baru diwajibkan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Pramuka selama satu tahun ajaran. Dari semester 1 hingga semester 2. Bagi siswa yang tidak mengikuti kegiatan Pramuka biasanya akan dipanggil ke ruang BK. Mendapat poin dan sebagainya. Setelah menjalani kegiatan Pramuka selama satu tahun maka selanjutnya di akhir kelas 1 atau di awal kelas 2 akan diadakan kegiatan perkemahan. Biasanya kegiatan perkemahan dilakukan selama 3 hari, dimulai hari Jumat berakhir hari Minggu.

 

Selama perkemahan ini setiap jam istirahat dari kakak panitia pasti akan memutar lagu ini. Lagu dari Domino ini pada waktu itu memang sedang di gandrungi oleh kawula muda Indonesia, termasuk teman dan kakak angkatan saya. Hingga lagu ini diputar secara berulang-ulang saat jam istirahat dari kegiatan. Karena seringnya di putar saya jadi terngiang-ngiang lagu ini. Bahkan, ketika saya mendengar lagu ini 12 tahun kemudian yang pertama kali terlintas di pikiran saya adalah saat istirahat di tenda dengan udara panas dan pengap dan lagu ini diputar dengan keras melalui speaker di lapangan upacara.

 

3.      Yang Terdalam – Peterpan

Saya pernah mengidolakan teman seangkatan saya yang sangat tampan dengan tulang rahang yang tegas dan hidung mancung. Menurut saya dia seperti artis Andhika Pratama, suami dari Ussy Sulistyowati. Saya kira tak hanya saya yang mengidolakannya tapi juga beberapa perempuan lain. Sayangnya dia tak pernah sekelas dengan saya dan malah sekelas dengan epupu saya yang juga sahabat dekat saya. Akhirnya saya selalu meminta informasi dari sahabat saya tersebut. Untungnya sahabat saya ini informan yang terpercaya. Dia memberitahu saya bahwa laki-laki yang saya idolakan ini suka memainkan lagu Yang Terdalam ini sambil bermain gitar. Berawal dari informasi ini saya mulai suka mendengarkan lagu Yang Terdalam. Saya juga sampai belajar gitar untuk memainkan lagu ini. Namun, hingga saya berhenti mengidolakannya, saya tetap tidak bisa bermain gitar.

   

4.      Tak Lagi Sama – Noah

Setiap kali mendengar lagu ini saya jadi teringat tour ke Pulau Dewata bersama teman-teman SMA saya. Lagu ini diputar dari perjalanan berangkat ke Bali hingga perjalanan pulang dari Bali. Meskipun diputar berulang-ulang namun saya tidak bosan mendengarnya. Setiap kali teringat dengan kenangan tour Bali jaman SMA saya selalu memutar lagu ini, dan membiarkan kenangan yang tersisa di kepala bermain bebas. Kangen Bali dan Kenangannya.

 

5.      Kehadiranmu – Vagetoz

Membaca judulnya saja nama itu langsung terlintas di kepala. Lagu ini memang favorit mantan pacar saya. Sering dinyanyikan saat dulu masih bersama, katanya lagu ini menggambarkan perasaannya pada saya. Dulu setiap dia bilang begitu pasti pipi langsung memerah dengan senyum malu-malu karena salah tingkah. Bahkan ketika kami putus, saya masih sempat memutar lagu ini dan beberapa waktu setelahnya saya tak pernah memutar lagi lagu ini.

 

Setelah hampir 8 tahun berlalu semenjak hubungan saya dan dia berakhir, saya hampir tidak pernah memutar lagu ini. Lalu tahun lalu tiba-tiba secara random saya memutar lagu ini. Kenangan masa lalu muncul lagi. Dan ternyata beberapa minggu setelah itu saya dapat kiriman undangan pernikahan dari mantan saya. Hmmm talah.

 

6.      Semua Tentangmu – Vierra

Lagu yang saya pelajari saat belajar bermain gitar selain Yang Terdalam adalah Semua Tentangmu. Saya tidak ingat gitar siapa yang saya pakai untuk belajar, karena meskipun belajar dengan gitar berbeda dan orang berbeda saya tetap tidak bisa bermain gitar. Akhirnya saya nyerah. Saya memang tidak bakat bermain alat musik. Namun lagu ini sering saya putar beberapa tahun lalu. Sekarang tentu saja tidak.

 

7.      True Love – Coldplay

Lagu terakhir yang masuk dalam daftar pemantik kenangan datang dari Coldplay yang judulnya True Love. Tidak hanya lagunya yang istimewa, namun covernya juga, sampai-sampai cover dari album ini saya jadikan screen lock di ponsel saya. Jujur saya memang suka dengan cover album ini. Gambarnya simpel, hanya dua sayap yang membentang di atas laut dengan pemandangan langit malam. Berwarna dominan biru tua atau navy dengan sayap dari bulu-bulu berwarna putih. Dimana dalam bulu-bulu dari sayap ini memiliki gambar jika diperhatikan dengan saksama. Seperti gambar mata, sesosok perempuan, laki-laki dan beberapa gambar lain. Ngomong-ngomong mengapa saya jadi membahas cover albumnya dan bukan lagunya?

 

Lagu True Love menemani hari-hari saya, saat saya sedang jatuh cinta, dan juga  sekaligus sedang patah hati. Saya suka saat Chris Martin melafalkan bagian lirik Tell me you love me, if you don’t then lie, oh lie to me.  Kedengarannya maksa ya? Namun kadang cinta membuat kita memaksakan sesuatu, yang jelas-jelas sudah tidak mungkin, namun berharap agar tetap ada kemungkinan untuk bersama. Cielah. Jika ada yang bilang aku bahagia melihatmu bahagia, meskipun itu bukan dengan aku. Percayalah itu bullshit paling tinggi yang dikatakan orang yang sudah putus asa karena tidak bisa bersama. Wassalam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar