Oleh Dias
Diambil dari judul lagu Jason Mraz.
Lagu ini dirilis pada tahun 2012. Salah satu lagu dari Album Love is a Four
Letter Word.
Sejauh
apapun kamu pergi, seberat apapun masalah yang kamu hadapi, rumah adalah
tempatmu kembali. Tempatmu pulang. Sebanyak apapun hal-hal pahit yang kamu hadapi
di luar sana, keluarga adalah support sistem nomor satu. Tempat kita pulang. Sejelek,
sekecil, atau semewah apapun, kita akan menyebut tempat tinggal itu rumah,
dimana cinta akan selalu ada selama 24 jam 7 hari seminggu.
Bagi sebagian anak
rantau pasti pernah merasakan fase ini, fase dimana kita dilibatkan pada sebuah
keputusan meninggalkan rumah. Entah untuk bekerja atau melanjutkan pendidikan
ke jenjang lebih tinggi. Untuk saya sendiri, masa kuliah adalah masa dimulainya
perantauan saya ke kota lain, meninggalkan rumah di Mojokerto. Ketika kuliah,
beberapa minggu sekali saya selalu menyempatkan diri untuk pulang ke Mojokerto.
Kapanpun saya bisa pulang ke tempat yang saya sebut rumah, akan ada orang yang
selalu menyambut saya ketika pulang dan memberikan kasih sayangnya, orang tua
saya.
Jika dihitung saya
sudah 4 tahunan lebih menghabiskan waktu di kota rantau. Namun bagi saya
Mojokerto adalah rumah saya, tempat untuk pulang. Sejauh apapun saya pergi,
pastilah saya akan pulang kembali ke Mojokerto. Seorang perantau memang pergi
jauh meninggalkan kota kelahiran untuk kehidupan yang lebih baik, namun
pastilah selalu ada kata pulang
yaitu kembali ke rumah tempat masa kecil.
Hidup
di kota rantau memang penuh lika liku. Hidup sendiri, jauh dari rumah, Jauh
dari keluarga, deadline tugas-tugas yang tak pernah ada habisnya, belum lagi
kalau kiriman dari orang tua kadang terlambat dan ya, kita harus pandai-pandai
memanajemen uang yang tersisa. Tiap
tanggal tua, pagi siang malam makannya mi instan. Jangan lupakan juga
Promag. Hahaha. Bercanda kok.
Ketika
hari di kota rantau benar-benar busuk sebusuk-busuknya. Jika sekitarku tak bisa
lagi meringankan lara, pulang adalah cara terbaik untuk memulihkan segalanya. Dimana
akan selalu ada orang yang menyambut saya dengan hangat dan saya tak pernah
merasa sendiri karena selalu ada orang tua yang mau mendengar keluh kesah saya.
Only them that miss me so much.
Ya,
kemanapun perantauan kita, Amerika, Perancis, Inggirs, Australia, Jepang bahkan
ujung dunia pun, pastilah kita akan pulang ke tempat yang kita sebut rumah. Dan
seburuk atau sepahit apapun masalah yang kita hadapi di luar sana, keluarga
selalu ada untuk kita. Kita tak pernah sendiri, selalu ada tangan yang bisa
kita pegangi. Karena keluarga adalah tempat dimana cinta bertumbuh tanpa pernah ada
henti.
No you're never alone
You will always get back home
Tidak ada komentar:
Posting Komentar