Selasa, 17 Mei 2022

Serunya Berpetualang di Dunia Benak

 

Sebagian dari kita tentu tak asing dengan kisah Riley dan 5 macam emosi di film Inside Out karya Pixar yang berkolaborasi dengan Disney. Film yang dirilis tahun 2015 ini tak hanya menyuguhkan cerita yang bisa menghibur, namun juga menambah wawasan kita, terutama tentang dunia benak. Kali ini saya tidak akan membahas mengenai filmnya, namun novel dengan judul sama yang menceritakan kisah lengkap dari filmnya yang begitu seru dan unik. Novel ini memiliki 139 halaman, dengan tambahan 8 halaman berwarna yang merupakan cuplikan dari filmnya.

Sama seperti kisah di filmnya, novel ini juga bercerita mengenai perjalanan anak perempuan usia 11 tahun bernama Riley. Di dalam pikiran Riley terwujud beberapa emosi seperti Joy (Kebahagiaan), Sadness (Kesedihan), Fear (Ketakutan), Disgust (Jijik) dan Anger (Marah). Setiap emosi yang dirasakan Riley diatur dengan konsol control dan menciptakan bola kristal “ingatan”. Setiap ingatan yang ada berbentuk bola bersinar dan menyimpan ingatan tersebut ke “Headquarters atau Markas Besar” nantinya bola-bola ini disalurkan pada pulau-pulau yang membentuk kepribadian Riley seperti Pulau Keluarga, Pulau Persahabatan, Pulau Hoki dan Pulau Kekonyolan.

Awalnya kehidupan Riley sangat bahagia, dia memiliki keluarga yang hangat, persahabatan yang hebat dan tim hoki yang kuat. Namun semuanya langsung berubah 180 derajat saat ayahnya memutuskan untuk menjual rumahnya di Minnesota dan keluarganya pindah ke San Fransisco untuk memulai bisnis baru. Rumah baru yang diharapkan Riley tidak sesuai dengan imajinasinya, hingga membuat kelima emosi yang ada di kepala Riley mulai memikirkan cara untuk beradaptasi. Namun hal itu justru berdampak terhadap perubahan sikap Riley. Keadaan semakin memburuk tak kala Joy dan Sadness tersedot keluar dari “Headquarters atau Markas Besar”. Anger, Fear dan Disgust berusaha menggantikan posisi Joy untuk membuat Riley bahagia, namun yang terjadi keadaan semakin memburuk yang menyebabkan pulau kepribadian Riley hancur satu persatu dan jatuh ke sampah ingatan, tempat pembuangan memori yang sudah tidak diperlukan lagi.

Joy dan Sadness berusaha mati-matian untuk kembali ke markas besar, karena jika mereka tidak bisa kembali ke markas besar maka Riley akan kehilangan emosi bahagia dan sedih untuk selamanya yang artinya emosi yang mengontrol Riley hanya emosi marah, jijik dan takut. Usaha Joy dan Sadness untuk kembali ke markas besar adalah petualangan yang seru, menegangkan, menyedihkan dan menggelikan untuk kita ikuti. Dalam perjalanan kembali ke Markas Besar mereka bertemu dengan beberapa tokoh yang terkait dengan kehidupan Riley, sebut saja Bing Bong. Makhuk pink yang aneh. Dengan belalai panjang, kumis panjang mencuat, dan ekor berbulu belang. Dia mengenakan mantel bermotif kotak-kotak yang terlalu sesak untuk tubuhnya dan ada topi mungil yang bertengger di puncak kepalanya. Sebagian besar tubuhnya adalah gulali tapi sebagian juga kucing, sebagian gajah dan sebagian lagi lumba-lumba. Selain Bing Bong mereka juga bertemu pekerja yang bertugas mengisap memori yang sudah pudar dan juga bertemu para pekerja mimpi. Perjalanan Joy dan Sadness untuk menemukan jalan pulang ke markas besar adalah yang paling seru. Di akhir perjalanan ini juga, peran Sadness yang selama ini tidak diinginkan baru kita ketahui. Dari Sadness kita belajar bahwa kesedihan itu kita perlukan untuk menyeimbangkan emosi. Karena setelah kesedihan pasti akan ada kebahagaian.

Dari kisah di novel ini saya akhirnya tau jika setiap manusia dikendaikan oleh 5 emosi utama. Jika kita sedang merasakan bahagia artinya Joy yang sedang mengambil peranan. Jika kita sedih artinya Sadness yang mengendalikan konsol control begitu pula jika kita sedang marah, takut atau khawatir dan juga jijik pasti konsol control sedang dikendalikan oleh Anger, Fear atau Disgust. Kelima emosi itu memiliki peranan penting, jika salah satu emosi itu hilang, maka akan ada yang berbeda dan diri kita menjadi tidak seimbang. Saya juga berpikir, saat kita merasa depresi, artinya saat itu Joy sedang terlempar dari markas besar yang membuat kita kehilangan emosi bahagia dan yang mengendalikan konsol control adalah Sadness, Anger dan Fear.

Memori yang telah lama tidak terpakai lama kelamaan akan terbuang dan lenyap. Karena di dalam diri kita ada pekerja yang bertugas untuk menghisap memori-memori yang sudah pudar dan mengirimnya ke tempat pembuangan memori. Ketika memori tersebut terbuang ke tempat pembuangan memori, artinya kita tidak akan pernah bisa mengingat memori itu lagi unuk selamanya. Jika kita tiba-tiba mengingat sesuatu hal yang sebelumnya tidak terpikirkan di benak kita, itu artinya pekerja memori sedang mengirim bola memori tersebut ke markas besar tanpa alasan.

Ketakutan kita tersimpan di alam bawah sadar. Alam bawah sadar adalah tempat yang gelap dengan suara-suara menakutkan. Tempat semua biang masalah. Disitulah tersimpan ketakutan tergelap kita. Jika kita sedang mendapatkan mimpi buruk kemungkinan pekerja mimpi kedatangan tamu tak diharapkan dari alam bawah sadar kita.

Dan begitulah serunya petualangan Joy dan Sadaness di dunia benak Riley. Seru bukan untuk diikuti?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar